Berita

Pakar biologi molekuler dari FK UNIKA Semarang, Dr. Sugeng Ibrahim M. Biomed (kiri bawah)/Rep

Politik

Pakar Biologi Molekuler: Varian Baru Covid Mutasi Alamiah, Dengan Vaksinasi Masih Bisa Ditangani

SABTU, 22 MEI 2021 | 11:49 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Tiga varian baru Covid-19 yang sudah masuk ke Indonesia yakni varian B.1.1.7 asal Inggris, varian mutasi ganda B.1.617 asal India, dan varian B.1.351 asal Afrika Selatan, dinilai masih bisa ditangani secara efektif oleh vaksinasi. Baik itu vaksin AstraZaneca, Pfizer dan yang lainnya.

Pasalnya, ketiga varian baru Covid-19 itu merupakan mutasi virus yang terjadi secara alamiah atau seleksi alam.

Begitu disampaikan pakar biologi molekuler dari FK UNIKA Semarang, Dr. Sugeng Ibrahim M. Biomed saat menjadi narasumber dalam diskusi Polemik bertajuk "Varian Baru Covid-19" pada Sabtu (22/5).


"Mau berubah sebagaimana apapun ini adalah suatu mutasi yang memang aksi alami, seleksi alam," ujar Sugeng.

Sugeng menjelaskan, terkait pernyataan WHO bahwa varian baru Covid-19 dampaknya dinilai lebih besar, hipotesisnya itu bisa karena airosolize alias tidak droplet, sehingga tingkat inveksinya jadi lebih cepat.

"Dari tujuh hari sekarang hanya dua hari. Ketiga transmisinya tadinya 1 ke 3 ke 4 ke 8, sekarang jadi 1 ke 30. Tetapi belum ada bukti," kata dia.

"Ini yang bilang bukan saya tapi Technical Lead for Covid-19 Dr Maria Van Kerkhove, Bukti yang didapatkan hanya satu mengikat eksibitornya lebih kuat, artinya kalau sakit, sakit beneran. Tetapi jawabannya baik Pfizer, AstraZaneca, itu masih efektif," imbuhnya menegaskan.

Atas dasar itu, dia menganalogikan resep untuk mengantisipasi varian baru Covid-19 itu ibarat kelas dalam sekolah.

"Ngatasinya tetap sama, (ibarat) kelas 1 SMP pakai masker, kelas 2 SMP jaga jarak, kelas 3 SMP cuci tangan, SMA-nya tracing, testing, treatment. Nah kalau mau jadi sarjana harus vaksin, Sinovac, AstraZaneca, Pfizer dan seterusnya," tutupnya.

Turut hadir sejumlah narasumber dalam diskusi daring tersebut antara lain Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi, PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Mariya Mubarika, Epidemiolog Ridwan Amiruddin, dan Bupati Bogor Ade Yasin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya