Berita

Akivis Mataram yang tergabung dalam Manajemen Pojok NTB/Ist

Politik

Aktivis Mataram Berkumpul, Bahas Ekonomi, Covid-19 Hingga Palestina

JUMAT, 21 MEI 2021 | 22:45 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Beragam persoalan Tanah Air hingga penjajahan yang terjadi di Palestina turut menjadi bahasan dalam silaturahmi komunitas jejaring komunikasi WhatApps Group (WAG), Manajemen Pojok NTB.

Direktur Lombok Global Institute (Logis) yang juga inisiator WAG Pojok NTB, M Fihiruddin berharap, semangat mempererat persatuan dan kesatuan juga disuarakan oleh anggota Pojok NTB, demi keamanan dan kenyaman daerah ini ke depan.

"Kita berharap anggota grup Pojok NTB tetap mengutamakan dan mendorong stabilitas keamanan agar NTB tetap aman dan nyaman. Segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah pidana ataupun perdata selesaikan dengan lewat jalur hukum, jangan main hakim sendiri," kata dia di Cafe MeeKow, Mataram, Jumat (21/5).


Ia mengatakan, konsep silaturahmi digelar sederhana dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan di masa pandemi ini. Hal ini tak lepas dari rasa empati anggota Pojok NTB kepada masyarakat Palestina saat ini.

"Masyarakat Palestina sedang menangis dan grup Pojok tetap membangun solidaritas untuk membantu. Solidaritas untuk kemerdekaan Palestina, harga mati. Tetapi kita juga harus tetap jaga persatuan dan kesatuan bangsa," jelasnya.

Di tempat yang sama, ulama kondang Lombok, TGH Muharrar Abrar menekankan pentingnya menjaga silaturahmi di masa pandemi meski beragam budaya, latar belakang sosial dan pendidikan ada di dalamnya.

"Apa pun baju dan bendera kita, kalau sudah di pojok berarti satu kesatuan," kata TGH Muharrar Abrar

Menurutnya, dinamika yang terjadi di dalam grup medos adalah sebuah dinamika yang hendaknya disikapi dengan bijaksana. Sehingga, apa pun yang terjadi dalam grup harus bisa mencair dalam silaturahmi ini.

"Silaturahmi dan silaturahim harus jadi identitas, apa pun perbedaan yang muncul adalah dinamika," katanya.

Silaturahmi tersebut juga turut membahas mengenai kondisi ekonomi bangsa di tengah pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.

Pengusaha yang juga mantan petinggi ITDC Mandalika, Nyoman Karioka menilai, dampak pandemi bukan saja memengaruhi ekonomi secara global, tetapi juga perekonomian masyarakat di tingkat akar rumput. Namun ia menilai, NTB telah mampu menunjukan survive dan bertahan secara ekonomi di masa pandemi ini.

"Pertumbuhan ekonomi NTB, kebetulan saya 2 tahun di Mandalika. Saya pikir Mandalika itu akan jadi trigger (pertumbuhan ekonomi) dan begitu banyak resources negara yang fokus di Mandalika," katanya.

Masih di tempat yang sama, Direktur RSUD Provinsi NTB, dr H Lalu Herman Mahaputra menekankan, hanya ada dua hal yang bisa dilakukan masyarakat untuk melawan Covid-19 di masa pandemi ini, selain bersabar.

Yang pertama adalah tetap menegakkan protokol kesehatan, dan kedua adalah mempercepat vaksinasi. Kesadaran masyarakat untuk bersedia divaksin menjadi hal penting. Sebab sejauh ini masih ada opini berkembang tentang ketidakjelasan vaksin.

Di sinilah peran anggota Pojok NTB dan juga media massa diperlukan untuk terus mengedukasi masyarakat. "Bahwa memang tidak ada pilihan lain, harus vaksin," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya