Berita

Ketua KPK RI Firli Bahuri dalam sebuah jumpa pers, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta/RMOL

Politik

KPK Membutuhkan Support BKN Dan KemenPAN-RB Terkait Nasib 75 Pegawai Yang TMS

JUMAT, 21 MEI 2021 | 14:10 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri mengaku membutuhkan support dari kementerian dan lembaga lain untuk menentukan nasib 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) dalam peralihan pegawai menjadi ASN melalui asesmen tes wawasan kebangsaan (TWK).

Begitu yang disampaikan Firli saat ditanya soal nasib 75 pegawai KPK yang TMS, apakah akan diberi pesangon atau seperti apa.

Menurut Firli, pihaknya akan terlebih dahulu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN), KemenPAN-RB dan kementerian dan lembaga terkait lainnya.

"Kemarin saat press realease sudah kami sampaikan kegiatan yang dikerjakan KPK dengan BKN dan KemenPAN-RB dan kementerian terkait," ujar Firli kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (21/5).

Menurut Firli, KPK harus bekerja keras dan effort yang sungguh-sungguh. Karenanya itu, KPK tidak bekerja sendiri, dan tidak bisa bekerja sendiri.

"KPK membutuhkan support kementerian lembaga lainnya, no one can get succes without others, tidak ada hasil yang bisa diraih tanpa proses. Jadi perlu proses, proses untuk meraih hasil optimal," kata Firli.

Firli pun mengakui bahwa KPK memiliki kewajiban berusaha sungguh-sungguh dan bekerja maksimal.

"Setelah kita bekerja keras maka kita harus menerima apapun hasilnya. Sesungguhnya semua atas kuasa dan kehendak Allah SWT. Kita sebagai manusia tentu banyak keinginan dan kemauan, tapi Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa memberikan yang kita butuhkan," pungkas Firli.

Dihubungi terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri kembali menyampaikan seperti apa yang disampaikan Firli. KPK bersama BKN, KemenPAN-RB dan kementerian lainnya akan melakukan pembahasan intensif terkait nasib 75 pegawai KPK.

"Akan segera dibahas Selasa depan," ujar Ali singkat, Kamis petang (20/5).

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya