Berita

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Adul Kharis Almasyhari/Net

Dunia

Komisi I DPR: Indonesia Harus Kawal Gencatan Senjata Israel-Hamas

JUMAT, 21 MEI 2021 | 08:41 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Indonesia harus mengawal kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang mulai berlaku pada Jumat (21/5) pukul 02.00 dinihari waktu setempat.

Meski gencatan senjata telah disepakati, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Adul Kharis Almasyhari mengatakan, hal tersebut tidak dapat menghilangkan kejahatan yang telah dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.

"Saya sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR mengutuk kebiadaban, kekejaman negara apartheid Israel, gencatan senjata tidak akan menghapus kejahatan perang Israel di Gaza dan Masjid Al Aqsa. Saya meminta Kemlu untuk terus mengawal gencatan senjata ini melalui upaya internasional di PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) dan OKI (Organisasi Kerjasama Islam)," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi pada Jumat.

Kharis juga mendorong agar OKI bersatu memperjuangkan kemerdekaan Palestina, seperti usulan Indonesia dalam beberapa langkah kunci yang harus dilakukan organisasi tersebut.

"Ibu (Menteri Luar Negeri) Retno (Marsudi) menekankan tanpa persatuan, OKI tidak akan mampu menjadi penggerak dalam mendukung Palestina," jelasnya.

Lebih lanjut, ia juga mendesak agar bantuan kemanusiaan yang digalang pemerintah dan masyarakat dapat masuk ke Gaza.

Kharis mengatakan, segala tindakan biadab Israel tidak dibenarkan sama sekali, termasuk membombardir Gaza, membunuh anak-anak, dan perempuan.

Data hingga saat ini menyebutkan sedikitnya 232 warga Palestina tewas dengan ribuan lainnya terluka dalam serangan Israel ke Gaza.

Kejahatan Israel juga terjadi ketika polisi menyerang jamaah di Masjid Al Aqsa, menggusur paksa warga Palestina di Tepi Barat, dan banyak tindakan lainnya yang dilakukan Israel selama pendudukan di bumi Palestina.

"Perang ini belum akan usai jika negara Palestina belum merdeka dan masih diduduki Israel," tegas  anggota DPR dari Fraksi PKS ini.

"Kita jangan lupa bahwa Palestina adalah satu-satunya negara di dunia modern yang masih diduduki oleh kekuatan kolonial. Semua penderitaan Palestina disebabkan oleh Israel sebagai kekuatan yang menjajah," tambahnya.

"Kemerdekaan Palestina adalah hak rakyat Palestina dan Pembukaan Konsitusi NKRI jelas berada bersama Palestina merdeka," pungkas Kharis.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya