Berita

Habib Rizieq Shihab saat membasuh air matanya di tengah persidangan/RMOL

Politik

Air Mata Habib Rizieq Menetes Saat Cerita Sulitnya Perjuangan Kembali Ke Tanah Air

KAMIS, 20 MEI 2021 | 14:51 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Air mata penceramah kondang Habib Rizieq Shihab menetes saat membacakan pledoi atau nota pembelaan atas perkara kerumunan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur (Jaktim), Kamis siang (20/5).

Habib Rizieq tidak kuasa menahan laju air matanya saat bercerita mengenai perjuangan kembali ke tanah air.

Peristiwa ini berawal saat Habib Rizieq menceritakan soal teror dan intimidasi yang dilakukan oleh operasi intelijen hitam, yang menyampaikan info fitnah tentang dirinya kepada pemerintah Saudi, hingga membuatnya diinterogasi oleh Kantor Penyidik Intelijen Saudi Arabia.


HRS lantas melanjutkan bahwa dirinya juga tidak bisa terbang ke Indonesia saat ingin memasukkan bagasi ke pesawat di Bandara Internasional Kota Jeddah. Penerbangannya dilarang dengan alasan dicekal atas perintah Kantor Penyidik Intelijen Saudi berdasarkan permintaan pemerintah Indonesia.

"Saya dan keluarga berulang kali mencoba pulang, tapi selalu gagal dan Kedubes RI Saudi Arabia bukan membantu kami sebagai WNI, bahkan justru sering membuat pernyataan-pernyataan kontroversial yang memojokkan kami sekeluarga," ujarnya.

Akibatnya, Habib Rizieq bersama keluarga tinggal di Mekkah selama tiga setengah tahun tanpa visa izin tinggal. Pencekalan tersebut akhirnya menyebabkan overstay, yaitu melewati batas waktu visa izin tinggal setahun.

"Dan akhirnya kami paham bahwa kami sebenarnya bukan sedang dicekal, tapi hakikatnya kami sedang diasingkan, agar tidak bisa pulang ke tanah air dan tidak bisa lagi kumpul dengan umat di Indonesia,” tegasnya.

“Saya dan keluarga terus melakukan upaya perlawanan hukum terhadap pengasingan dengan dalih pencekalan terakhir, walau pun berkali-kali gagal," sambung Habib Rizieq.

Yang lebih menyakitkan lagi, lanjutnya, para oligarki menggerakkan gerombolan semua kalangan untuk membuat pernyataan, baik secara eksplisit maupun implisit, untuk tebar ancaman menakut-nakuti bahwa jika HRS pulang, maka akan ditangkap dan ditahan.

"Dan berbagai pernyataan tersebut diviralkan oleh para buzzer bayaran. Namun saya tetap bertekad harus pulang, karena Indonesia adalah tanah air saya dan negeri saya tercinta, serta medan juang saya untuk membela agama, bangsa dan negara, apapun resikonya," tekannya.

Setelah pernyataan itu, HRS terdiam. Air matanya menetes dan segera dia mengambil sebuah kain yang ada di kantongnya. Dia melepas kacamata dan kemudian membasuh tetesan di mata kanan dan kirinya.

Namun demikian, HRS kembali tegas. Dia memakai lagi kacamatanya dan memulai kembali melanjutkan pledoinya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya