Berita

Mantan Presiden AS Donald Trump/Net

Dunia

Bisnisnya Diselidiki Secara Kriminal, Trump: Penyelidikannya Yang Korup

KAMIS, 20 MEI 2021 | 11:14 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dibuat geram dengan keputusan jaksa agung negara bagian New York untuk meluncurkan penyelidikan kriminal terhadap Trump Organization.

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu (19/5), Trump mengatakan ia telah diserang dan dilecehkan secara tidak adil.

"Tidak ada yang lebih korup daripada penyelidikan yang mencari kejahatan secara putus asa," kata Trump, seperti dikutip Reuters.


Trump menyebut penyelidikan tersebut bermotif politik dan ia menegaskan akan mengatasi setiap upaya penuntutan terhadap bisnis keluarganya itu.

"Jaksa Agung New York benar-benar berkampanye untuk menuntut Donald Trump bahkan sebelum dia tahu apa-apa tentang saya," tambahnya.

Pada Selasa (18/5), kantor jaksa agung New York mengumumkan pembukaan penyelidikan kriminal terhadap Trump Organization.

"Kami sekarang secara aktif menyelidiki Organisasi Trump dalam kapasitas kriminal, bersama dengan DA Manhattan," ujar jurubicara kantor jaksa agung, Fabien Levy.

Sebelumnya, Jaksa Agung New York Letitia James telah menyelidiki apakah Trump Organization meningkatkan nilai beberapa properti untuk mendapatkan pinjaman yang lebih baik, dan menurunkan nilainya untuk mendapatkan keringanan pajak properti.

Secara terpisah, Pengacara Distrik Manhattan Cyrus Vance telah menyelidiki urusan bisnis Trump sebelum menjadi presiden selama lebih dari dua tahun.

Vance juga mengatakan dalam pengajuan pengadilan terkait penyelidikan kemungkinan Trump Organization melakukan penipuan pajak dan asuransi, serta pemalsuan catatan bisnis.

Penyelidikan Vance dimulai setelah mantan pengacara Trump, Michael Cohen, membayar uang tutup mulut untuk membungkam dua wanita sebelum pemilu 2016 tentang klaim hubungan dengan Trump.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya