Berita

Google/Net

Dunia

Asosiasi Karyawan Yahudi Google Minta Perusahaan Kecam Serangan Israel Ke Palestina

RABU, 19 MEI 2021 | 10:43 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sekelompok karyawan Google yang merupakan orang Yahudi mendesak perusahaan untuk mengutuk serangan Israel ke Palestina yang telah menimbulkan banyak korban jiwa.

Mereka adalah Diaspora Yahudi di Teknologi, kelompok sumberdaya karyawan (ERG) yang dibentuk tahun lalu sebagai tanggapan atas sentimen pro-Zionis.

Lewat surat internal yang dikirim ke CEO Google Sundar Pichai, mereka meminta perusahaan untuk meningkatkan dukungan kepada warga Palestina.

"Warga Palestina sangat terpengaruh oleh kekerasan kolonial militer yang terjadi di wilayah tersebut," ujar para karyawan dalam suratnya, seperti dikutip Middle East Eye, Rabu (19/5).

"Harap perhatikan permintaan yang dibingkai oleh pengguna Google Palestina dan teruskan suara mereka ke depan," tambah mereka.

Para karyawan juga meminta Google untuk menghentikan kontrak bisnis yang mendukung pelanggaran Israel atas hak asasi manusia Palestina.

Lebih lanjut, mereka juga menyerukan kepada Google dan eksekutifnya untuk melindungi dan mendukung kebebasan berbicara, menekankan bahwa kritik terhadap Israel bukanlah anti-Semit.

"Kami meminta pimpinan Google untuk menolak definisi anti-semitisme yang menyatakan bahwa kritik terhadap Israel atau Zionisme adalah anti-semit," kata mereka.

"Anti-Zionisme bukanlah anti-semitisme dan konflik ini merugikan pengejaran keadilan bagi Palestina dan Yahudi dengan membatasi kebebasan berekspresi dan mengalihkan dari tindakan anti-semitisme yang nyata," tegas mereka.

Surat tersebut saat ini memiliki 250 tanda tangan, baik dari karyawan Yahudi atau bukan.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Helikopter Rombongan Presiden Iran Jatuh

Senin, 20 Mei 2024 | 00:06

Tak Dapat Dukungan Kiai, Ketua MUI Salatiga Mundur dari Penjaringan Pilwalkot PDIP

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:47

Hanya Raih 27 Persen Suara, Prabowo-Gibran Tak Kalah KO di Aceh

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:25

Bangun Digital Entrepreneurship Butuh Pengetahuan, Strategi, dan Konsistensi

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:07

Khairunnisa: Akbar Tandjung Guru Aktivis Semua Angkatan

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:56

MUI Jakarta Kecam Pencatutan Nama Ulama demi Kepentingan Bisnis

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:42

Jelang Idul Adha, Waspadai Penyakit Menular Hewan Ternak

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:57

KPU KBB Berharap Dana Hibah Pilkada Segera Cair

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:39

Amanah Ajak Anak Muda Aceh Kembangkan Kreasi Teknologi

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:33

Sudirman Said Maju Pilkada Jakarta, Ini Respons Anies

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:17

Selengkapnya