Berita

Menteri Luar Negeri Lebanon, Charbel Wehbe/Net

Dunia

Dituding Jadi Biang Kebangkitan ISIS, Arab Saudi Panggil Duta Besar Lebanon

RABU, 19 MEI 2021 | 07:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementerian luar negeri Arab Saudi memanggil Duta Besar Lebanon di Riyadh pada Selasa (18/5) waktu setempat.

Pemanggilan tersebut merupakan buntut dari pernyataan Menteri Luar Negeri Lebanon, Charbel Wehbe, yang nampaknya menyalahkan beberapa negara Teluk atas kebangkitan kelompok ISIS di Irak dan Suriah.

"Negara-negara penuh cinta, persahabatan dan persaudaraan itu, mereka membawakan kami ISIS," katanya kepada televisi al-Hurra tanpa menyebut nama mereka, seperti dikutip dari Al-Arabiya, Selasa (18/5).

Pihak Kerajaan Arab Saudi menyebut pernyataan Wehbe itu sebagai sesuatu yang sangat memalukan.

"Arab Saudi mengecam keras atas penghinaan memalukan yang berisi pernyataannya terhadap Kerajaan, rakyatnya, dan negara-negara Persaudaraan Dewan Kerjasama Teluk (GCC)," kata Kemenlu Saudi, seperti dilaporkan SPA.

Kementerian luar negeri Kerajaan juga menegaskan kembali bahwa pernyataan ini tidak konsisten dengan norma diplomatik, dan tidak konsisten dengan hubungan historis antara Arab Saudi dan Lebanon.

"Mengingat dampak dari pernyataan memalukan ini terhadap hubungan antara kedua negara persaudaraan, Kementerian memanggil Duta Besar Republik Lebanon untuk Kerajaan untuk mengungkapkan penolakan Kerajaan dan kecaman atas pelanggaran yang dikeluarkan oleh Menteri Luar Negeri Lebanon, dan dia diberi nota protes resmi dalam hal ini," tulis pernyataan itu.

Menanggapi protes Arab Saudi, Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan bahwa komentar kritis menteri luar negeri tentang negara-negara Teluk tidak mencerminkan kebijakan resmi.

"Kepresidenan menjamin kedalaman hubungan persaudaraan antara Lebanon dan negara-negara Teluk dan di garis depan Arab Saudi," kata pernyataan kepresidenan Lebanon.

"Apa yang dikatakan oleh menteri luar negeri tadi malam adalah pendapat pribadinya dan tidak mencerminkan apa pun dari negara Lebanon," ujarnya.

Pernyataan Aoun nampaknya dilakukan untuk menghindari ketegangan lebih lanjut pada hubungan dengan negara-negara yang telah menjadi sekutu dan donor Lebanon.

Pernyataan Aoun nampaknya dilakukan untuk menghindari ketegangan lebih lanjut pada hubungan dengan negara-negara yang telah menjadi sekutu dan donor Lebanon.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya