Berita

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis saat meninjau pos swab di SDN Kalibata Timur/RMOL

Presisi

Jemput Bola, Ditreskrimsus Metro Jaya Melakukan 3T Swab Pemudik Di Wilayah Kalibata

SELASA, 18 MEI 2021 | 17:37 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya melalukan swab antigen kepada warga yang pulang dari kampung halaman alias mudik Lebaran.

Hal ini sebagaimana arahan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, dimana polisi diminta melalui binaan Kampung Tangguh Jaya untuk melakukan 3T (Tracing, Testing, dan Treatment) sekaligus langkah antisipasi penularan Covid-19.

“Jadi dengan cara kita testing lakukan swab antigen kita lakukan ke masyarakat yang baru kembali ke kampungnya kembali lagi ke Jakarta,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Kombes Auliansyah Lubis di pos swab antigen di SDN Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Selasa (18/5).


Auliansyah mengatakan, jemput bola dengan melakukan swab antigen kepada warga ini juga bagian dari upaya meminimalisir lonjakan kasus baru Covid-19 usai libur Lebaran.  

Sebanyak lima Kecamatan masuk dalam program Kampung Tangguh Jaya (KTJ) dilakukan pengawasan langsung oleh Direskrimsus Polda Metro Jaya, yakni KTJ Kecamatan Pancoran, KTJ Lenteng Agung, KTJ Pesanggrahan dan KTJ Jagakarsa.

“Kita lakukan di setiap KTJ kita lakukan swab seperti ini kegiatan seperti ini. Gratis, tidak dipungut biaya apapun” tekan Auliansyah.

Dari pemantauan, sebanyak 50 hingga 70 warga yang mudik telah dilakukan swab antigen. Hasilnya, hingga saat ini belum ditemukan ada warga pulang mudik reaktif Covid-19.

“Dari jumlah itu kami belum dapat laporan yang positif,” ungkap Auliansyah.

Lulusan Akpol 1994 ini menambahkan, warga yang pulang mudik ada yang juga menyertakan surat bebas Covid-19 sekembalinya dari kampung ke Jakarta.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya