Berita

Pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam/Net

Politik

TKA China Dikabarkan Datang Lagi, Saiful Anam: Rakyat Kini Bertanya, Apakah China Punya Andil Besar Di Pilpres?

MINGGU, 16 MEI 2021 | 13:42 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kabar mengenai masuknya lagi warga negara China ke tanah air di saa lebaran kembali mengusik perasaan rakyat Indonesia. Sebab di dalam negeri, warga sedang dilarang untuk mudik hingga berziarah ke makam demi mencegah penularan Covid-19.

Kabar ini pun membuat publik berspekulasi. Jangan-jangan, Jokowi mendapatkan sokongan dana dari China pada saat memenangkan Pilpres 2019 yang lalu.

"Karena tidak mungkin kalau China tidak ada investasi kepada negara, lalu dengan begitu mudahnya keluar masuk Indonesia, mengalahkan WNI yang mau mudik,” ujar pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/5)


 â€œJadi rakyat bertanya-tanya kenapa ini bisa terjadi. Bisa jadi China memiliki andil besar dalam kontestasi pilpres, sehingga dapat dengan mudah keluar masuk Indonesia," sambungnya.

Kondisi tersebut tidak hanya merugikan rakyat, tetapi juga merugikan Indonesia sebagai negara. Apalagi jika Amerika mengetahui bahwa pemerintah Indonesia memberikan keistimewaan terhadap WN China.

"Di mana kita tahu Amerika sedang terjadi perang dagang dengan China," pungkas Saiful.

Kabar masuknya TKA saat lebaran sempat dihembuskan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Disebutkan bahwa ada 114 TKA masuk menggunakan pesawat carter. Sebanyak 110 di antaranya merupakan TKA China.

Namun demikian, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memberi tanggapan atas kabar tersebut. Jurubicara Kemenhub Adita Irawati memastikan bahwa pemerintah sudah menghentikan Pesawat carter yang membawa TKA sejak 5 Mei lalu.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya