Berita

Juru bicara Pusat Administrasi Situasi Covid-19 Thailand, Taweesilp Visanuyothin/Net

Dunia

Lima Dari 100 Warga Bangkok Terinfeksi Covid-19, Penduduk Diminta Tingkatkan Tindakan Pencegahan

SABTU, 15 MEI 2021 | 10:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Juru bicara Pusat Administrasi Situasi Covid-19 Thailand, Taweesilp Visanuyothin, telah memperingatkan warga Bangkok untuk mengambil tindakan pencegahan Covid-19 dengan serius.

Peringatan terbaru itu datang setelah pihak terkait melakukan pengujian kelompok di beberapa daerah, dan menemukan rata-rata lima dari setiap 100 orang terinfeksi virus mematikan tersebut.

Taweesilp mengatakan pada Jumat (14/5) bahwa temuan kasus aktif di banyak lokasi di ibu kota pada hari Rabu telah mengembalikan tingkat positif mulai dari 0,79 persen hingga 10,53 persen, atau rata-rata 4,95 persen.

“Tes pada 12 Mei mencakup 7.247 orang dan 359 di antaranya positif. Angka tersebut hampir lima persen," ujarnya, seperti dikutip dari Bangkok Post, Sabtu (15/5).


“Sekarang, di beberapa daerah di Bangkok, rata-rata lima dari 100 orang di sekitar kita terinfeksi. Data menunjukkan bahwa mereka sangat dekat dengan Anda," lanjutnya.

"Mohon jaga diri Anda sebaik-baiknya. Tidak peduli bagaimana langkah-langkahnya dapat dilonggarkan , harap terus ikuti praktik higienis yang baik," kata Taweesilp.

Uji coba komunitas pada hari Rabu dilakukan di stadion Thupatemi, pusat pemuda Thailand-Jepang dan pasar sentral di distrik Din Daeng, sekolah dan komunitas di distrik Klong Toey, komunitas Silom dan lokasi lain di daerah Huai Khwang, Rong Muang dan Laksi.

Angka positif terendah tercatat di Laksi (0,79 persen) dan yang tertinggi di Silom (10,53 persen).

"Infeksi di Silom berasal dari klaster yang dimulai oleh seorang pedagang permata yang melakukan perjalanan antara Chanthaburi dan Bangkok dan komunitas pedagang Guinea. Pengujian terhadap 1.016 orang menemukan 107 orang yang terinfeksi, dengan tingkat positif 10,53 persen, yang tinggi," demikian Taweesilp.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya