Berita

Aksi protes menolak kudeta militer Myanmar/Net

Dunia

Bentrok Dengan Kelompok Pemberontak, Junta Myanmar Berlakukan Keadaan Darurat Militer

JUMAT, 14 MEI 2021 | 15:10 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Junta Myanmar mengumumkan keadaan darurat militer untuk negara bagian Chin yang tengah dilanda konflik antara militer dan kelompok etnis bersenjata.

Surat kabar negata, The Global New Light of Myanmar pada Jumat (14/5) melaporkan, sebuah dokumen pemerintah menyatakan pemberlakuan darurat militer di Chin, yang berbatasan dengan India.

Sebelumnya, pada Rabu (12/5) dan Kamis (13/5), kerusuhan terjadi di kota Mindat, melibatkan sekitar 100 orang yang menggunakan senjata rakitan untuk menyerang sebuah kantor polisi, dan sekitar 50 orang menargetkan Bank Ekonomi Myanmar.

Dikatakan bahwa pasukan keamanan telah menangkis serangan tersebut tanpa menimbulkan korban.

Reuters tidak dapat mengonfirmasi situasi di Mindat. Tetapi sebuah dokumen yang diposting di media sosial oleh media lokal yang mengklaim berasal dari pemerintahan anti-junta saingan di daerah Mindat mengatakan deklarasi darurat militer tidak valid.

Kerusuhan sendiri terjadi dipicu oleh tentara yang melanggar janji untuk membebaskan tujuh warga sipil yang ditahan selama protes baru-baru ini.

Seorang jurubicara Pasukan Pertahanan Chinland, milisi yang baru dibentuk, mengatakan pihaknya berada di balik pertempuran terakhir dan mengkonfirmasi keaslian dokumen tersebut.

"Mereka (junta) tidak bisa lagi memerintah kota kecuali di beberapa daerah di mana mereka memiliki pangkalan. Mereka tidak memiliki kendali di daerah pedesaan," kata jurubicara itu.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) menyebut, 788 orang meninggal dunia sejak militer melakukan kudeta pada 1 Februari.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya