Berita

Menteri Pariwisata Harry Theoharis/Net

Dunia

Perlahan Bangkit, Yunani Buka Kembali Sektor Pariwisata Yang Terpuruk Selama Pandemi

JUMAT, 14 MEI 2021 | 14:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah lebih dari setahun 'tenggelam' karena pandemi, Yunani kembali memulai musim pariwisatanya pada Jumat (14/5). Mereka berharap itu bisa membawa peningkatan pendapatan yang sangat dibutuhkan, setelah musim liburan yang menyedihkan tahun lalu di negeri para dewa itu.

"Kami menaikkan jangkar," kata Menteri Pariwisata Harry Theoharis saat meluncurkan musim liburan pada Kamis (13/5) malam dari kuil Yunani kuno Poseidon di Cape Sounion, dekat Athena, seperti dikutip dari AFP, Jumat (15/4).

"Kami meninggalkan awan gelap ketakutan dan ketidakamanan," tambahnya, seraya mengatakan bahwa turis asing sangat ingin kembali ke negara itu untuk menikmati sinar matahari dan perairan biru kehijauan.

Pengumuman tersebut disambut baik oleh para pemilik restoran dan pemilik kafe, yang dengan bersemangat mempersiapkan pelanggan untuk kembali setelah menderita begitu lama di bawah tindakan penguncian virus corona.

"Kami mengharapkan musim yang baik, dan orang-orang memilih negara kami dan pulau kami," kata Alexandros Koukourakis salah satu pemilik restoran, saat dia menyiapkan meja dan kursi di tempat usahanya dekat kota tua Chania, di pulau Kreta.

"Kami sedang melewati masa sulit sambil tetap mengambil tindakan pencegahan," ujarnya.

Menurut peraturan pemerintah yang diumumkan pada hari Rabu, siapa pun yang bepergian ke pulau-pulau Yunani melalui laut atau udara harus menunjukkan sertifikat vaksinasi atau hasil tes Covid-19 negatif.

Operator tur terkemuka Eropa TUI dilaporkan telah menjadwalkan 120 penerbangan ke Yunani hingga akhir Mei, dengan enam penerbangan pertama mendarat pada hari Jumat dan 15 penerbangan lainnya pada hari Sabtu.

Sebagian besar pulau Yunani memiliki fasilitas kesehatan yang kurang luas dibandingkan dengan daratan utama, dan inisiatif untuk memvaksinasi penduduk lokal sedang dilakukan.

Secara nasional, hampir empat juta vaksinasi telah dilakukan, termasuk sekitar 1,4 juta dosis ganda di negara berpenduduk 10,8 juta itu.

Di awal pandemi, Inggris menempatkan Yunani pada daftar perjalanan kuningnya, yang berarti bahwa warga Inggris yang kembali menghadapi setidaknya lima hari karantina.

Dengan beberapa pembatasan yang masih berlaku bagi wisatawan di seluruh Eropa, pelaku bisnis perhotelan Yunani mengharapkan sektor pariwisata meningkat mulai akhir Juni atau awal Juli, di samping angka vaksinasi yang lebih kuat.

"Kami tidak memiliki reservasi saat ini dan hanya 15 hingga 20 persen hotel yang akan beroperasi Jumat ini, sedangkan sisanya akan dibuka secara bertahap hingga akhir Juni," kata Grigoris Tasios, presiden federasi hoteliers Yunani.

Pandemi sangat mempengaruhi ekonomi di negara yang sangat bergantung pada sektor pariwisata otu, itu, di mana sektor tersebut menyumbang lebih dari 20 persen dari PDB.

Pendapatan pariwisata turun menjadi 4,28 miliar euro pada 2020 dari 18 miliar euro pada 2019, sementara kedatangan turis turun 76,5 persen menjadi hanya 7,4 juta, menurut Institut Konfederasi Pariwisata Yunani (INSETE).

Pembukaan sektor pariwisata dilakukan karena orang Yunani juga akan diizinkan untuk bepergian secara bebas di dalam negeri untuk pertama kalinya sejak November.

"Tahun lalu semuanya kabur, sekarang kami memasuki musim turis yang berbeda," kata George Segredos, pemilik bar pantai di pulau Kos.

"Kami menargetkan sekitar setengah dari pendapatan 2019," katanya kepada AFP.

Meskipun sudah dibuka kembali, tidak semua destinasi wisata bisa diakses.

Pulau Kalymnos di Yunani misalnya, yang tetap dikunci ketat karena sejumlah infeksi baru-baru ini, menyoroti betapa rapuhnya dan cairnya situasinya.

"Kami bersiap untuk buka pada awal Mei, mendapatkan persediaan dan mempekerjakan personel dan tiba-tiba kami berada dalam kondisi merah," kata Michalis Petridis, pemilik bar pantai dan malam di Kalymnos.

"Perubahan aturan yang terus-menerus ini merugikan kami," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya