Berita

Olimpiade Tokyo/Net

Dunia

Didesak Batalkan Olimpiade Tokyo, Jepang Perluas Keadaan Darurat Covid-19

JUMAT, 14 MEI 2021 | 11:20 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Jepang memperluas pemberlakuan status keadaan darurat karena penyeberan virus yang dikhawatirkan tidak terkendali menjelang Olimpiade Tokyo pada musim panas nanti.

Menteri Ekonomi Yaruyoshi Nishimura pada Jumat (14/5) mengumumkan, tiga prefektur akan bergabung bersama Tokyo, Osaka, dan empat prefektur lainnya untuk menerapkan keadaan darurat hingga 31 Mei.

Tiga prefektur tersebut adalah Hokkaido, Okayama, dan Hiroshima.

Pada awalnya, pemerintah berencana memberlakukan status "semi-darurat" untuk lima prefektur. Namun rencana berubah ketika melakukan pertemuan dengan para ahli.

"Ada berbagai pandangan yang diungkapkan dalam pertemuan (dengan para ahli). Berdasarkan pandangan itu, kami mencabut proposal awal kami dan membuat proposal baru dan mendapat persetujuan untuk itu," ujar Nishimura, seperti dikutip Reuters.

Dengan langkah terbaru ini, maka terdapat 19 dari 47 prefektur Jepang atau mencakup 70 persen populasi, yang akan berada dalam keadaan darurat.

Artinya, mereka berada di bawah batasan yang mencakup penutupan tempat makan pada pukul 8 malam, serta larangan alkohol di bar dan restoran.

Upaya keras dilakukan oleh Jepang untuk menghentikan penyebaran virus, di tengah lambatnya program vaksinasi. Hingga saat ini saja, Jepang baru memvaksinasi 3 persen dari penduduknya.

Selain itu, dalam waktu 10 pekan ke depan, Jepang akan mengadakan Olimpiade Tokyo yang telah ditunda setahun dari 2020 karena pandemi.

Penyelenggaraan Olimpiade Tokyo sendiri kembali memicu kontroversi. Di change.org, muncul petisi pembatalan Olimpiade Tokyo yang telah ditandatangani lebih dari 350 ribu tanda tangan.

Prefektur pulau utara Hokkaido, yang akan menjadi tuan rumah acara maraton, melaporkan rekor 712 kasus pada Kamis (13/5), sementara Tokyo memiliki 1.010 kasus.

Secara nasional, Jepang telah mencatat sekitar 656 ribu kasus, dengan 11.161 kematian.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya