Berita

Kamboja/Net

Dunia

Kamboja Dkk Siapkan Diri Keluar Dari Daftar Negara-negara Tertinggal

SELASA, 11 MEI 2021 | 11:16 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kamboja, bersama dengan tiga negara lainnya, tengah menjajaki upaya untuk keluar dari daftar Least Developed Countries (LDC) atau negara-negara tertinggal.

Mengutip pejabat senior dari Kementerian Perdagangan Kamboja pada Senin (10/5), Phnom Penh Post melaporkan Kamboja siap untuk meminimalkan risiko ekonomi ketika keluar dari LDC.

Bersama Laos, Bangladesh, dan Nepal yang juga merupakan LDC, Kamboja pada pekan lalu mengeksplorasi solusi potensial untuk keluar dari daftar tersebut, serta potensi tantangan pasca-LDC.

Sekretaris Kementerian Luar Negeri Pich Rithy menekankan pentingnya sektor garmen dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Kamboja, dan manfaat tarif preferensial untuk peningkatan volume ekspor.

Rithy mengatakan, setelah melepaskan diri dari status LDC, Kamboja akan mengalami kesulitan, khususnya dalam preferensi tarif, aturan asal, daya tarik investasi, keunggulan kompetitif dan peluang untuk bantuan perdagangan, sehingga dapat memperparah dampak krisis Covid-19 pada industri garmen.

Untuk mengatasi tantangan ini, Kamboja telah menguraikan kebijakan dan strategi untuk memperkuat posisi kompetitifnya, termasuk diversifikasi pasar ekspor melalui perjanjian perdagangan bebas bilateral dan multilateral.

Statistik dari Departemen Umum Bea dan Cukai Kamboja menunjukkan bahwa total ekspor garmen, alas kaki, dan barang perjalanan mencapai 2,41 miliar dolar AS pada kuartal pertama, turun 6,48 persen dari 2,577 miliar dolar AS yang tercatat pada periode yang sama tahun lalu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya