Berita

Presiden Prancis Emmanuel Macron/Net

Dunia

Surat Terbuka Prajurit Militer Untuk Macron: Perang Saudara Sedang Terjadi Di Prancis

SENIN, 10 MEI 2021 | 15:36 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sejumlah prajurit Prancis mengirim sebuah surat terbuka kepada Presiden Emmanuel Macron. Isinya terkait peringatan kemungkinan adanya perang saudara di Prancis.

Surat terbuka tersebut diterbitkan oleh majalah Prancis, Valeurs Actuelles, pada Minggu (9/5), seperti dikutip Sputnik. Namun para prajurit yang menuliskannya tidak diketahui.

Dalam suratnya, para prajurit aktif itu memberikan dukungan pada veteran yang sebelumnya memicu keributan karena memperingatkan pihak berwenang akan kemungkinan perang saudara karena lemahnya keamanan dan kebijakan kontra-terorisme di Prancis.

Pada akhir April, pemimpin Partai Reli Nasional Prancis Marine Le Pen mengatakan pemerintah harus fokus pada masalah yang lebih serius, daripada peringatan dari veteran.

Para prajurit mengatakan, veteran adalah pejuang yang pantas dihormati. Sayangnya kehormatan mereka telah "diinjak-injak" dalam beberapa pekan terakhir.

"Ini adalah ribuan pelayan Prancis yang menandatangani surat terbuka dengan akal sehat, tentara yang memberikan tahun-tahun terbaik mereka untuk mempertahankan kebebasan," tulis mereka.

"Anda memperlakukan mereka seperti pemberontak, meskipun satu-satunya kesalaha mereka adalah mereka mencintai negara mereka dan berduka atas kejatuhannya," tambah mereka.

Prajurit itu mengatakan mereka melihat kekerasan di kota dan desa. Mereka juga melihat kebencian terhadap Prancis dan sejarahnya.

"Perang saudara sedang terjadi di Prancis dan Anda mengetahuinya dengan sangat baik," kata mereka.

Sebelumnya, Valeurs Actuelles juga menerbitkan surat terbuka, yang ditandatangani oleh lebih dari 1.000 personel militer, termasuk sekitar 20 pensiunan jenderal terkemuka.

Surat tersebut mendesak Macron dan pemerintahnya untuk bertindak melawan bahaya Islam radikal dan fanatisme agama yang diklaim militer dapat memecah belah komunitas dan mendorong sebuah perang saudara.

Tentara mengisyaratkan bahwa mereka akan melakukan intervensi jika pihak berwenang gagal menindak ancaman tersebut.

Pejabat senior militer Prancis, termasuk Perdana Menteri Jean Castex dan Menteri Pertahanan Florence Parly, dengan cepat mengutuk militer atas permohonan mereka dan menuduh ikut campur dalam politik.

Menurut kepala staf pertahanan Prancis, Francois Lecointre, 18 tentara yang menandatangani surat tersebut akan menerima hukuman seperti sanksi disiplin atau pemecatan total.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya