Berita

Sekretaris Kedua Bidang Isu Politik dan Ekonomi dari Kedutaan Besar Uzbekistan di Jakarta, Muzaffar Abduazimo/Repro

Dunia

Diplomat Uzbekistan: Tanpa Mengetahui Masa Lalu, Kita Tidak Bisa Membangun Masa Depan

SENIN, 10 MEI 2021 | 13:12 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Uzbekistan dikenal sebagai salah satu pusat peradaban Islam, dengan banyak tokoh-tokoh dan para ilmuwan Islam lahir di sana.

Sebut saja Abu Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhari atau Imam Bukhari. Ahli hadis yang lahir di Bukhara, yang saat ini berada di Uzbekistan pada 13 Syawal 194 H atau 21 Juli 810. Makam imam besar tersebut berada di Samarkand, Uzbekistan.

Tapi selain Imam Bukhari, masih ada daftar panjang nama-nama hebat di dunia Islam yang ternyata berasal dari Uzbekistan.

Salah satu penemuan Muhammad bin Musa al-Khawarizmi, Aljabar, saat ini masih digunakan. Ia sendiri lahir di Khwarizm yang saat ini merupakan Khiva, Uzbekistan pada abad ke-8.

Lalu ada Bapak Kedokteran Modern, Ibu Sina. Ia lahir di Afsyahnah, dekat Bukhara, yang sekarang menjadi wilayah Uzbekistan pada 980 M.

Dengan banyaknya nama-nama hebat tersebut, tidak salah jika menyebut Uzbekistan sebagai pusat peradaban Islam.

Namun bagaimana pemerintah saat ini berupaya melestarikan warisan-warisan tersebut?

Sekretaris Kedua Bidang Isu Politik dan Ekonomi dari Kedutaan Besar Uzbekistan di Jakarta, Muzaffar Abduazimov mengatakan, pelestarian warisan sejarah merupakan tentang komitmen, terutama dari pemerintah.

"Saya tidak ingin terlalu jauh membahas ilmu politik atau pembangunan negara. Tetapi kebijakan-kebijakan yang ada dapat melestarikan warisan peradaban Islam," ujarnya dalam diskusi RMOL World View pada Senin (10/5).

Diplomat Uzbekistan itu menjelaskan, diperlukan integrasi kebijakan dari seluruh sektor untuk melestarikan warisan sejarah. Setelah itu, diperlukan pelestarian melalui pendidikan di sekolah maupun universitas, buku, dan lain sebagainya.

"Kami percaya, tanpa mengetahui masa lalu, Anda tidak bisa membangun masa depan. Kita harus mengetahui asal muasal kita," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya