Berita

Anggota DPR RI Fraksi PKS, Muhammad Nasir Djamil/Net

Politik

Polemik Bipang Jokowi, Nasir Djamil: Jangan-jangan Ada Pesanan Sponsor Lagi

MINGGU, 09 MEI 2021 | 15:04 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Promosi babi panggang atau bipang yang disampaikan Presiden Joko Widodo disinyalir tak sekadar kesalahan teknis, melainkan memang ada unsur kesengajaan.

Anggota DPR RI asal Aceh, Muhammad Nasir Djamil melihat hal itu sejak awal penyampaian, di mana promosi bipang justru disampaikan di momen ramadhan jelang Idulfitri. Bipang sendiri sebagai salah satu makanan yang diharamkan umat Islam.

"Ini momennya tidak tepat, situasinya tidak pas, karena kita sedang menyambut hari besar Islam yaitu lebaran Idulfitri, di mana lebaran Idulfitri ini perayaan umat Islam," ucap Nasir kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (9/5).


"Nah kalau ingin mempromosikan makanan daerah ya mungkin juga kurang tepat sebenarnya, karena masih banyak makanan daerah lain (yang halal)," imbuhnya.

Menurutnya, promosi produk dalam negeri yang dilakukan Presiden Jokowi bagus dilakukan. Namun dia menduga ada pesan sponsor terselubung dari pihak lain, sehingga presiden lebih memilih bipang sebagai contoh yang dipromosikan.

"Jangan-jangan spekulasi publik bilang ada pesan sponsor lagi. Mana tahu kita, ada gudeg kok tiba-tiba bisa ke babi panggang," katanya.

Dia menambahkan, pembantu kabinet seharusnya teliti dalam menyampaikan isi pidato presiden agar tidak menuai kontroversi di kalangan masyarakat.

"Karena presiden kan sudah tahu ketika dia jalan sudah dirapihin nih. Enggak ada lagi hal-hal yang membuat dia dihujat oleh publik, atau menimbulkan polemik dan kontroversi, harusnya kan begitu bayangan presiden," tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya