Berita

Karikatur Jaya Suprana/Net

Jaya Suprana

Bingungologi Gerak Batu

MINGGU, 09 MEI 2021 | 09:35 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

AKIBAT terpaksa mengkarantina diri pada masa pagebluk Corona yang tak kunjung berakhir, maka saya punya banyak waktu untuk merenungi makna berbagai hal termasuk apa yang disebut sebagai benda.

Akibat daya pemikiran tidak secanggih Hamlet, maka saya bukan memegang sebuah tengkorak namun cukup sebuah batu saja.

Batu diklasifikasikan berdasarkan komposisi mineral dan kimia, dengan tekstur partikel unsur dan oleh proses yang membentuk mereka menjadi beku, sedimen, dan metamorf. Transformasi dari satu jenis batu ke batu yang lain terjadi melalui proses geologi.

Menurut yang saya lihat karena saya tidak bisa mendengar batu, tampaknya batu tidak bergerak padahal bergerak mengikuti gerak tangan saya yang sedang memegang sang batu.

Ketika saya meletakkan sang batu di atas sebuah meja, maka tampaknya sang batu tidak bergerak di atas meja yang tampaknya tidak bergerak padahal sebenarnya sang meja sedang bergerak mengikuti gerak sang planet bumi berputar pada poros bumi sendiri.

Demikian pula pada saat saya tidak bergerak dalam posisi duduk atau berdiri di tempat saya merasa diri saya tidak bergerak padahal sama dengan batu yang tampaknya tidak bergerak namun sebenarnya bergerak mengikuti gerak planet bumi berputar pada poros dirinya sendiri.

Menurut teori fisika karena saya memang sengaja tidak merambah ke ranah kimia demi tidak makin menambah kebingungan pikir, di dalam sang batu hadir secara tak terhingga akibat belum ada yang mampu menghitung apa yang disebut sebagai atom yang mengandung elektron yang konon bergerak mengitari neutron yang dianggap netral dan proton yang katanya bermuatan positif.

Menurut kisah Dewa Ruci yang membedakan Wayang Purwa dengan Mahabharata, di alam semesta terdapat Jagad Alit yang di pemikiran Barat disebut sebagai Mikrokosmos dan ada Jagad Gede yang di pemikiran Barat disebut sebagai Makrokosmos.

Sementara sampai saat naskah ini saya tulis belum saya ketahui apakah para mahapemikir serta mahafisikawan Barat sudah sepakat bahwa di dalam mikrokosmos masih ada mikrokosmos lain-lainnya.

Yang sudah disepakati bahwa sebenarnya planet bumi yang tampaknya tidak bergerak sebenarnya sedang bergerak berputar pada poros dirinya sendiri sambil bergerak mengitari matahari yang tampaknya tidak bergerak namun sebenarnya juga sedang bergerak mengikuti gerak galaksi Bima Sakti mengitari entah apa di Jagad Gede alias makrokosmos.

Bisa saja dihipotesakan bahwa makrokosmos sebenarnya sekedar merupakan bagian dari mikrokosmos yang berada di dalam makrokosmos yang berada di dalam mikrokosmos dan seterusnya tanpa batas akhir.

Kebingungan saya dalam menerawang makna gerak batu pada hakikatnya merupakan upaya menjunjung tinggi makna adiluhur kearifan falsafah sangkan paraning dumadi serta manunggaling kawulo Gusti sebagai bukti kemahakerdilan kemahaterbatasan daya pikir otak saya sehingga mustahil dapat memahami keMahaDahsyatan keMahaKuasaan Yang Maha Kuasa.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya