Berita

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin/Net

Politik

Bela Jokowi Soal Bipang Ambawang, Ali Ngabalin: Di Mana Salahnya?

MINGGU, 09 MEI 2021 | 05:31 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pidato Presiden Joko Widodo yang mempromosikan bipang Ambawang membuat heboh masyarakat dan langsung banjir kritikan.

Akan tetapi, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, justru mengaku heran dengan sikap masyarakat yang mengkritisi pernyataan Jokowi tersebut.

"Beliau kan Presiden Indonesia, kalau kemudian memperkenalkan umpama kaya bipang terus apanya yang salah? Kan presiden Indonesia, presiden dari seluruh rakyat Indonesia, dari orang Katolik, Protestan, Hindu, Budha, Konghucu, aliran kepercayaan lain. Memang kalau bipang itu khas lokal Kalimantan, tapi kan bukan untuk orang Islam itu makanan, itu kan produk lokal, terus di mana salahnya kok jadi ribut," tutur Ngabalin, kepada wartawan, Sabtu (8/5).


Ngabalin menjelaskan, konteks Jokowi mengatakan hal itu adalah untuk mengajak masyarakat bangga dengan produk lokal Indonesia. Meskipun tidak semua masyarakat memakan makanan khas Indonesia itu.

"Kemarin kan presiden mengeluarkan juga pernyataan bangga tentang produk dalam negeri, itu kan produk-produk yang difavoritkan meskipun di kalangan tertentu. Kambing guling juga tidak semua bisa makan, ada orang tertentu tidak suka tapi kalangan umat Islam suka. Di Karo ada babi panggang, tapi belum tentu orang Islam di sana makan," jelasnya.

Soal pernyataan Jokowi dikaitkan dengan momen lebaran, Ngabalin mengatakan, semua masyarakat dari berbagai agama ikut libur meskipun ada yang tidak merayakan.

Tradisi mudik di lebaran menurutnya dirasakan semua umat agama. Sehingga menurutnya oleh-oleh ditujukan pada semua agama.

"Jadi dilihat dong konteksnya, jangan cepat-cepat ambil kesimpulan. Kalau terkait masalah mudik emang orang Islam saja yang mudik? Pembantu saya bukan orang Islam dia mudik juga, pulang ke kampungnya karena momentum kesempatan dia bisa pulang. Tidak ada masalahnya," ujarnya.

"Tentu kita paham kalau beliau menyebut Bipang Ambawang itu pasti tidak untuk orang Islam, pasti untuk kelompok suku ini, agama ini, terus kenapa jadi ribut, ampun deh," sambungnya.

Ngabalin juga meminta masyarakat untuk memahami kalimat secara keseluruhan. Sehingga tidak mudah mengaitkan suatu pernyataan dengan agama.

"Orang sudah bahasannya naik di Mars Jupiter sana, kita masih bolak balik urusan ini tarik ke agama, urusan itu tarik ke agama, kok begitu," kritiknya.

Video pidato Jokowi yang mempromosikan bipang Ambawang khas Ambawang, Kalimantan Barat, viral di media sosial. Video tersebut disorot karena bipang dinarasikan sebagai babi panggang yang termasuk makanan haram bagi umat Islam.

Video yang beredar tersebut merupakan potongan video pidato Jokowi yang diunggah di akun YouTube Kementerian Perdagangan pada 5 Mei 2021. Video bertajuk '05.05 Hari Bangga Buatan Indonesia' itu berisi acara peringatan bangga dengan produk lokal.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya