Berita

Presiden Jokowi saat inbau larangan mudik/Repro

Politik

Jokowi Singgung Bipang Babi Ambawang, Gerindra Minta Tim Komunikasi Presiden Dievaluasi

SABTU, 08 MEI 2021 | 13:54 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Politisi Gerindra menyayangkan insiden penyebutan Bipang atau babi panggang Ambawang oleh Presiden Joko Widodo saat mengimbau rakyat untuk tidak mudik saat Lebaran.

Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Kawendra Lukistian mengatakan, usai terjadinya insiden itu tim komunikasi Presiden Jokowi harus dievaluasi.

Kata Kawendra, kesalahan Jokowi menyebut Bipang Ambawang jelas menyinggung umat Islam. Mengingat makanan tersebut tidak berhubungan dengan kebiasaan umat Islam.


"Tim komunikasi presiden perlu di evaluasi, hal mendasar seperti ini kok nggak dijagain," demikian kata Kawindra, Sabtu (8/5).

Menururt Kawindra, jika ditanya siapa pihak yang paling bersalah terkait dengan pernyataan menghebohkan itu, maka tim yang membuat teks pidato adalah pihak yang paling bersalah.

Kawindra meyakini, sebagai Presiden yang beragama Islam Jokowi tidak begitu paham dengan bipang Kalimantan yang berbahan babi panggang itu.

"Kalau ditanya siapa yang salah, tentu yang membuat brief dan teks dalam pidato itu. Saya yakin pak presiden sebagai seorang muslim yang taat memang tidak begitu paham soal Bipang tersebut," demikian kata Kawindra.

Video imbauan untuk tidak mudik disampaikan Jokowi dalam bentuk video. Ia mengulas tentang tujuan kebijakan pemerintah melarang mudik untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Ucapan Jokowi menjadi heboh karena menyebutkan Bipang Ambawang sebagai salah satu makanan daerah yang bisa dipesan secara online tanpa harus mudik.

Bipang Ambawang adalah kuliner terkenal dan andalan dari Kecamatan Ambawang di Provinsi Kalimantan Selatan.  

Kuliner ini menyajikan babi yang dipanggang sedemikian rupa sehingga menghasilkan tekstur daging yang khas dan kering.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya