Berita

Aksi protes di Kolombia/Net

Dunia

Kolombia: Aksi Protes Memasuki Minggu Kedua, 37 Tewas Dan 89 Dilaporkan Hilang

JUMAT, 07 MEI 2021 | 16:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kolombia memasuki minggu kedua kerusuhan. Setidaknya 37 orang telah tewas dalam protes sejauh ini menurut catatan Temblores, sebuah LSM lokal yang memantau kekerasan polisi, dan 89 orang dilaporkan hilang sejak protes dimulai pada 28 April 2021.

Jumlah itu mungkin saja bertambah, terutama karena protes masih terus berlansung dengan polisi anti huru hara yang menghalau pendemo dengan kekerasan.

Protes terjadi di tengah situasi Covid yang mengkhawatirkan di negara itu. Kematian karena Covid-19 kini diperparah dengan robohnya para pengunjuk rasa.

María José López, seorang mahasiswa, berlindung dari tembakan gas air mata di bawah tenda di dekatnya saat satu peleton polisi anti huru hara lewat.

"Saya di sini karena negara saya sedang 'sakit', benar-benar tidak sehat," kata López. “Pemerintah tidak tahu bagaimana mendengarkan (rakyatnya), (kecualia) hanya mengirim pasukan.”

Di Pereira, sebuah kota di wilayah barat penghasil kopi, penduduk melakukan doa bersama untuk Lucas Villa, seorang pengunjuk rasa muda yang sedang berjuang untuk hidupnya di unit perawatan intensif. Dia  ditembak delapan kali oleh polisi setelah terlihat di antara para perusuh.

Di tempat lain, para demonstran memblokir jalan dan mengecat slogan anti-pemerintah di aspal saat orang-orang membanting panci dan wajan dari jendela apartemen mereka di atas sebagai bentuk kekesalan terhadap aparat.

Protes dimulai setelah pemerintah Kolombia mengusulkan rencana pajak yang bertujuan untuk mengumpulkan 6,7 miliar dolar AS. Dana itu untuk membayar hutang negara dan mempertahankan skema pendapatan dasar untuk tiga juta orang berpenghasilan rendah yang dimulai selama pandemi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya