Berita

Salamuddin Daeng/Ist

Publika

Bagaimana Pemerintahan Jokowi Dapat Utang Beneran Tahun 2021?

JUMAT, 07 MEI 2021 | 10:29 WIB | OLEH: SALAMUDDIN DAENG

TAHUN 2020 pemerintah Jokowi dapat utang cukup banyak yakni Rp 1.002 triliun lebih menurut data Bank Indonesia. Jokowi selaku presiden berhasil mendapatkan kepercayaan kuat dari pemberi utang sehingga berhasil mendapatkan utang paling besar sepanjang sejarah Republik Indonesia.

Kepercayaan kepada Pemerintahan Jokowi datang dari institusi keuangan dalam negeri, yakni bank pemerintah dan swasta dalam negeri dan kepercayaan dari Bank Indonesia (BI).

Sebagai bukti sebagian besar utang yang diperoleh Presiden Jokowi dalam membiayai pemerintahannya datang dari Surat Utang Negara (SUN) senilai Rp 909,9 triliun lebih. Pembeli terbesarnya adalah Bank Indonesia (BI), sisanya adalah bank pemerintah dan bank swasta serta orang orang kaya di tanah air.


Hanya 10 persen dari total utang pemerintah tahun 2020 yang berasal dari pinjaman multilateral dan pinjaman bilateral atau pinjaman dari negara lain.

Nilainya 6,37 miliar dolar AS. Biasanya pemerintah bisa memperoleh 40-50 % pinjaman dari bilateral dan multilateral yang bunganya rendah tersebut.

Jumlah pinjaman bilateral dan multilateral Indonesia sebagian besar datang dari Jerman senilai 1,28 miliar dolar AS dan Australia senilai 1,15 miliar dolar AS.

China tidak memberikan utang sepeserpun. Demikian juga Amerika Serikat juga tidak memberikan utang sepeserpun kepada Indonesia.

Sementara pinjaman multilateral paling banyak diberikan oleh Asian Developmnet Bank senilai 798 juta dolar AS dan Bank Dunia melalui IBRD senilai 691 juta dolar AS. Keduanya sekitar 2,5% dari total utang Indonesia tahun 2020.

Tahun 2021 utang direncanakan masih di atas Rp 1.100 triliun lebih. Utang dari lembaga keuangan multilateral tampaknya akan sama dengan tahun kemarin, bahkan bisa lebih kecil atau di bawah 10 persen total utang yang diperlukan pemerintah Jokowi.

Jadi utang tetap harus dibeli BI dan bank-bank nasional. Tapi ngomong ngomong uang BI itu uang apa ya? Beneran uang ya?

Salamuddin Daeng

Direktur Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI)


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya