Pengamat pertahanan dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Robi Sugara/RMOL
Pemerintah hingga saat ini masih belum memberikan keterangan resmi apa yang sebenarnya menjadi penyebab tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402.
Pengamat pertahanan dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Robi Sugara mengatakan, penjelasan resmi pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan sangat dinantikan publik.
"Sampai hari ini belum ada secara resmi dari pihak terkait khususnya Mabes TNI atau Kementerian Pertahanan terkait penyebab tenggelamnya kapal selam ini," ujar Robi sugara dalam serial diskusi Tanya Jawab Cak Ulung dengan tema "Tragedi Nanggala, Lalu Apa?", Kamis (6/5).
Robi mengatakan, memang beberapa asumsi sudah ramai diperdebatkan soal sebab tenggelamnya Nanggala-402 saat menggelar latihan di perairan utara Bali.
"Ada beberapa spekulasi atau asumsi yang muncul, misalkan pertama adalah
blackout, kemudian terkait kurangnya servis dari alutsista kita, lalu ada asumsi faktor alam, dan asumsi ada serangan dari luar," terangnya.
Di satu sisi, Robi mengajak masyarakat untuk memahami bahwa menyelidiki tenggelamnya kapal selam yang baru kali pertama terjadi di Indonesia akan membutuhkan waktu yang lebih panjang.
Sementara, lanjutnya, gerak cepat pemerintah dalam menjanjikan jaminan bagi keluarga awak Nanggala-402 juga perlu diapresiasi.
"Yang terdekat tentu mengurusi keluarga korban, itu yang harus kita tekankan pada publik, dan pemerintah sudah bergerak cepat, menjamin pendidikannya dan sebagainya," pungkasnya.