Berita

Suasana di dalam Terminal Terpadu Pulau Gebang yang sepi di hari pelarangan mudik, Kamis (6/5)/RMOL

Nusantara

Hari Pertama Pelarangan Mudik, Hanya 3 Penumpang Berangkat Ke Kampungnya Jokowi Dari Terminal Pulogebang

KAMIS, 06 MEI 2021 | 14:19 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kebijakan larangan mudik mulai berlaku hari ini, Kamis (6/5). Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur pun terpantau sepi dari para calon penumpang.

Kepala Terminal Terpadu Pulogebang, Bernard Octavianus Pasaribu mengatakan, hingga pukul 12.00 WIB tadi, hanya ada 2 bus yang berangkat. Dua bus itu pun hanya mengangkut 7 orang penumpang.

"Memang sepi, karena sudah pembatasan mudik, sudah pelarangan mudik. Dua bus berangkat dengan tujuh penumpang, empat (penumpang) arah ke Pekalongan, tiga ke Solo," ujar Bernard kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis siang (6/5).

Para penumpang itu, lanjut Bernard, sebagian bepergian karena urusan pekerjaan. Mereka juga dilengkapi dengan surat jalan dari perusahaan masing-masing.

"Dia (penumpang) sebagian itu dari pimpinan perusahaan. Ada dari luar kota karena tugas. Ada sekuriti kawal keuangan bank," kata Bernard.

Penumpang yang akan berpergian melalui Terminal ini, tambah Bernard, wajib menunjukkan surat-surat atau dokumen persyaratan berpergian.

Termasuk menunjukkan hasil tes Genose atau rapid antigen negatif.

Selain itu, bus antarkota antarprovinsi (AKAP) juga akan berangkat jika sudah ada penumpangnya.

"Kalau orangnya ada (berangkat), ada penumpang barusan yang mau berangkat," pungkasnya.

Pantauan Redaksi di Terminal Terpadu Pulogebang, hanya ada satu bus yang terlihat di pintu pemberangkatan, tanpa ada penumpang.

Sementara di lokasi check point dokumen syarat berpergian pun terlihat sepi. Hanya ada beberapa orang yang berniat untuk pergi ke luar kota.

Sementara di ruang tunggu pintu pemberangkatan juga terpantau sepi dari calon penumpang. Hanya ada tiga orang yang akan berangkat menggunakan bus dari Terminal ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya