Berita

Mantan presiden Moldova Igor Dodon di rumah kayu Presiden Lukashenko/Net

Dunia

Pertemuan Dari hati Ke Hati Lukashenko Dan Igor Dodon: Bangsa Ini Perlu Hidup Dengan Baik

KAMIS, 06 MEI 2021 | 12:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pertemuan hangat antara Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko dan mantan presiden Moldova Igor Dodon berlangsung pada Rabu (5/5).

Ini adalah pertemuan informal yang sangat akrab, yang disebut Lukashenko bertepatan dengan hari-hari yang ceria dan sebagai pertemuan dari hati ke hati.
“Ini pertama kalinya saya datang ke sini,” kata Igor Dodon merasa takjub ketika tiba di rumah Lukashenko yang berada  di luar kota, seperti ditulis kantor berita Belta, Rabu.


Lukashenko mengatakan bahwa bukan kebiasaannya mengundang tamu untuk mengunjungi rumahnya. Hanya tertentu saja, seperti pemimpin Rusia dan China pada beberapa waktu lalu. Ia hanya khawatir tamu-tamunya tidak menyukai rumahnya.

Lukashenko kemudian mengajak Igor ke sebuah pondok, rumah kayu berukuran sedang, dengan desain yang indah dan berperabotan unik.  "Itu adalah istana favoritku," katanya.

Lukashenko mengajak Igor berkeliling rumahnya, Tur kecil itu menjadi semarak dengan beberapa kisah keduanya. Lukashenko mengatakan ia senang dengan pertanian. Dia sering melakukan eksperimen untuk memeriksa berbagai pencapaian ilmuwan agraria Belarusia.

“Saya memiliki banyak peternakan, kuda, kelinci, burung unta, juga mesin pertanian,” ujarnya.

Lukashenko mengajak Igor berfoto di bawah pohon ek.

"Ada tiga pohon ek di sana. Mereka sudah agak tua dan sudah sakit. Saya menyelamatkan mereka. Saya telah menyimpannya selama sekitar 20 tahun. Saya menyimpannya sepanjang saya tinggal di sini. Ketika pohon dirawat dengan baik, alam menanggapi,” kata Lukashenko.

Igor membawa arah percakapan itu kepada situasi di Belarusia yang saat ini mulai kondusif.

“Anda melakukannya dengan baik dalam mengatasi situasi dan tekanan-tekanan itu," kata Igor.

Perlu untuk menghormati diri sendiri dan juga membela kepentingan orang banyak, menurut Lukashenko.

“Meskipun kami adalah negara kecil tapi bukan berarti 'kecil'. Rakyat kami, bangsa kami, harus menghormati diri mereka sendiri pada akhirnya. Bangsa ini perlu hidup dengan baik," katanya.

Ia mengungkapkan soal sanksi Eropa dan AS yang dijatuhkan kepada Blearusia secara tidak adil. Mengatakan bahwa mereka selalu mengambil keuntungan dari kekacauan. Igor setuju dengan pendapat itu dan menyebutnya, "standar ganda."

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya