Berita

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov/Net

Dunia

Ke Armenia Dan Azebaijan, Menlu Rusia Bahas Perkembangan Nagorno-Karabakh

KAMIS, 06 MEI 2021 | 10:12 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dijadwalkan untuk melakukan kunjungan ke Armenia dan Azerbaijan untuk membahas situasi di kawasan, terutama situasi di Nagorno-Karabakh.

Dikutip dari Sputnik pada Kamis (6/5) Lavrov akan terlebih dulu mengunjungi Yerevan, di mana ia direncanakan bertemu dengan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dan penjabat Menteri Luar Negeri Ara Ayvazyan.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, kunjungan Lavrov ke Armenia dimaksudkan untuk membahas berbagai masalah bilateral, kerja sama regional, koordinasi kebijakan luar negeri di Eurasian Economic Union (EAEU), hingga Collective Security Treaty Organization (CSTO).

"Salah satu topik utama adalah pertimbangan aspek praktis dalam melaksanakan pernyataan presiden Azerbaijan, perdana menteri Armenia, dan presiden Rusia tanggal 9 November 2020, dan 11 Januari 2021, termasuk bantuan kemanusiaan kepada penduduk yang terkena dampak., serta pemulihan infrastruktur di Nagorno-Karabakh, membuka blokir komunikasi ekonomi dan transportasi di wilayah tersebut," kata kementerian Rusia.

Setelah itu, Lavrov diperkirakan akan mengunjungi Baku pada 10 hingga 11 Mei.

Konflik bersenjata di Nagorno-Karabakh antara Armenia dan Azerbaijan meletus pada 2020, dengan banyaknya warga sipil yang meninggal dunia.

Kedua belah pihak melakukan beberapa upaya untuk menandatangani gencatan senjata, tetapi hanya kesepakatan tripartit dengan Rusia pada 10 November 2020, yang berhasil.

Dengan mediasi Moskow, Azerbaijan dan Armenia setuju untuk sepenuhnya menghentikan permusuhan, serta menukar tahanan dan jenazah. Yerevan juga memindahkan distrik Kalbajar, Lachin dan Agdam ke Baku.

Di dalam perjanjian, penjaga perdamaian Rusia ditempatkan di wilayah tersebut.

Konflik di Nagorno-Karabakh dimulai pada Februari 1988, ketika Daerah Otonomi Nagorno-Karabakh mengumumkan pemisahannya dari Republik Sosialis Soviet Azerbaijan.

Selama konfrontasi bersenjata pada tahun 1992-1994, Azerbaijan kehilangan kendali atas Nagorno-Karabakh dan daerah sekitarnya.

Sejak 1992, pembicaraan tentang penyelesaian konflik secara damai telah berlangsung, dengan mediasi OSCE Minsk Group, yang dipimpin oleh Rusia, Amerika Serikat dan Prancis.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya