Berita

Ketua Umum Pengurus Besar Mathlaul Anwar (PBMA) KH Embay Mulya Syarief/Net

Politik

PB Mathlaul Anwar Sepakat KKB Papua Ditetapkan Sebagai Kelompok Teroris

KAMIS, 06 MEI 2021 | 03:58 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Ketua Umum Pengurus Besar Mathlaul Anwar (PBMA) KH Embay Mulya Syarief mendukung penuh sikap pemerintah yang menetapkan organisasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sebagai teroris.

Kiai Embay mengatakan kelompok teroris harus dikikis sampai habis.

"Mathlaul Anwar sebagai organisasi Islam inklusif yang bergerak dibidang pendidikan, dakwah dan sosial, mendukung penuh tindak twgas melalui security approach (pendekatan keamanan)," ujar kiai Embay seperti diberitakan Kantor Berita RMOLBanten, Kamis (6/5).

"Ini sudah terlalu lama, dan memang merupakan gerakan separatis yang harus ditindak tegas," sambungnya.

Kiai Embay menegaskan, seluruh komponen bangsa ini harus menjaga kesepakatan para tokoh pendiri republik Indonesia.

"Kita harus menghormati, patuh dan taat kepada kesepakatan yang sudah dibangun oleh para pendiri republik ini," katanya.

Kiai Embay menegaskan, terorisme adalah musuh kemanusiaan dan dunia yang harus diperangi secara bersama di Indonesia.

Apalagi, kata kiai Embay, terorisme sangat bertentangan dengan idiologi pancasila sehingga mengancam keselamatan rakyat Indonesia.

"Semua idiologi yang bertentangan dengan pancasila harus diberantas. Bukan saja HTI, FPI, JAD, PKI dan yang lainnya," tegasnya.

Terakhir, salah satu tokoh pendiri Banten itu mengingatkan, Indonesia sedang dibawah ancaman bahaya yang nyata.

Disebutkan Embay, kelompok penghianat seketika dapat merongrong kelangsungan republik Indonesia.

"Masalah yang didepan mata saat ini adalah TBC, (Terorist, Bughot dan Corruption). Itu yang harus kita perangi bersama," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya