Berita

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim/Repro

Politik

Kembalikan Sekolah Tatap Muka, Nadiem Akui Selama Ini Sekolah Daring Tak Efektif

RABU, 05 MEI 2021 | 14:24 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diterapkan sejak awal pandemi Covid-19 diakui tak berajalan efektif.

Diakui Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim, PJJ di Indonesia terkendala masalah konektivitas sinyal hingga terbatasnya jumlah siswa yang memiliki gawai.

"Sehingga, pelaksanaan PJJ pun di berbagai daerah sangat sulit dilakukan," kata Nadiem dalam talkshow peringatan Hardiknas oleh PDIP, Rabu (5/5).

Nadiem melanjutkan, PJJ juga tak efektif karena memiliki dampak psiko sosial kepada siswa. Banyak anak yang mengalami kebosanan di dalam rumah, dan jenuh selalui belajar melalu video conference.

Pihaknya mengevaluasi bahwa kondisi belajar tidak dinamis, yakni siswa kesepian dan mengalami depresi karena tidak bertemu dengan teman-teman dan gurunya.

Belum lagi berbagai permasalahan domestik, mulai dari stres yang disebabkan terlalu banyak berinteraksi di rumah dan kurang ke luar. Nadiem mengaku menerima laporan siswa yang mengalami berbagai macam kekerasan domestik selama di rumah.

"Ini juga terjadi di seluruh dunia, bukan hanya di Indonesia. Juga peningkatan level stres daripada orang tua. Yang dengan kesibukannya juga harus membantu membimbing anaknya dalam proses pembelajaran jarak jauh," lanjutnya.

Dari berbagai faktor yang ada, pemerintah akhirnya menilai bahwa PJJ tidak optimal. Khususnya di wilayah pelosok dan terluar di mana infrastruktur teknologinya kurang memadai.

"Kita tidak bisa menunggu lagi dan mengorbankan pembelajaran dan kesehatan mental daripada murid-murid kita," tegas Nadiem.

Oleh karena itu, Nadiem menegaskan akan kembali mengembalikan sekolah tatap muka. Dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Jadinya masuk sekolah, tidak ada ekstrakurikuler, dan tidak ke kantin. Masuk sekolah dan langsung pulang," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya