Berita

Pejabat Tinggi Kantor Perdana Menteri Anucha Nakasai/Net

Dunia

Biksu Top Thailand Dilaporkan Ke Kantor Nasional Buddhisme Karena Kritik Pemerintah Dan Iklankan Pupuk Cair Online

RABU, 05 MEI 2021 | 08:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Seorang biksu terkenal di Thailand, Phra Maha Sompong Talaputto, diduga telah melanggar kode etik dengan mengungkapkan pendapat politiknya yang mengkritik pemerintah dalam penanganan situasi Covid-19 di media sosial.

Pejabat Tinggi Kantor Perdana Menteri Anucha Nakasai dalam pernyataan yang dirilis pada Selasa (4/5) mengatakan, biksu itu juga menggunakan forum lainnya untuk mengkritik pemrintah.

"Selain memberikan pendapat politiknya, biksu itu juga mengiklankan merek pupuk cair secara online," tambah pernyataan tersebut, seperti dikutip dari Bangkok Post.

Anucha mengatakan, bahwa dia telah menginstruksikan Kantor Nasional Buddhisme (NOB) untuk meminta Dewan Tertinggi Sangha agar mempertimbangkan perilaku Phra Maha Sompong.

Sebelumnya, dewan telah mengeluarkan resolusi pada pertemuan pada 30 April lalu, dan menyatakan bahwa apa yang diperbuat Phra Maha Sompong tidak sepantasnya dilakukan oleh seorang biksu. Dewan kemudian meminta NOB untuk mengambil tindakan seperlunya.

Anucha mengatakan dia telah memerintahkan NOB untuk berkoordinasi dengan kepala biara Wat Soi Thong, di Bang Sue, Bangkok, tempat tinggal Phra Maha Sompong, untuk memastikan bahwa resolusi Dewan Tertinggi Sangha mendapat tanggapan yang tepat.

Phra Maha Sompong adalah pembicara populer yang sering diundang untuk berbicara di berbagai forum, termasuk dalam program berita pagi di Channel 3. Ia juga diketahui telah menulis beberapa buku. 

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya