Berita

Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah/Net

Politik

Fahri Hamzah: Dulu KPK Tidak Punya Istilah Memperbaiki Diri Karena Terlalu Banyak Tepuk Tangan

RABU, 05 MEI 2021 | 07:58 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang banjir kritik, khususnya seusai UU 19/2019 tentang KPK mulai diterapkan. Teranyar, kritik mengalir soal peralihan status kepegawaian karyawan KPK menjadi ASN sesuai amanat UU tersebut.

Kondisi demikian berbeda dengan KPK di era sebelum-sebelumnya yang nyaris tanpa kritik.

“Dulu, sedikit sekali pengkritik KPK RI bisa dihitung dengan jari. Sekarang, Banyak sekali pengkritik KPK bisa dihitung dengan lidi,” ujar mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menanggapi fenomena tersebut, Rabu (5/5).

Namun begitu, Fahri mengingatkan bahwa sebuah lembaga negara tanpa kritik akan membuat lembaga tersebut bengkok. Sementara jika semakin banyak kritik, maka akan membuat lembaga menjadi lurus.

“Ini hukum besi sejarah!” tegasnya.

Untuk itu, dia mempersilakan para pengkritik-pengkritik baru KPK untuk memainkan perannya saat ini. Setidaknya peran tersebut sudah dia lakukan sejak tahun 2005 lalu.

Bahkan kala itu Fahri mengkritik melalui tulisan artikel, buku, video, dan media lainnya. Di mana saat itu mengkritik KPK dianggap seolah sebagai dosa.

“Silakan ditelusuri. Semoga paham apa yang terjadi,” sambung wakil ketua umum Partai Gelora itu.

Fahri menekankan bahwa saat ini masyarakat Indonesia harus memberi kepercayaan lebih kepada KPK untuk memperbaiki diri.

“Dulu mereka (KPK) tidak ada istilah memperbaiki diri karena terlalu banyak pujian dan tepuk tangan. Saya percaya KPK akan melalui masa penting ini untuk menjadi bagian dari Sistem Integritas Nasional,” demikian Fahri Hamzah.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Paspampres Buka Suara soal Marhan Harahap Meninggal saat akan Salat Jumat

Rabu, 20 Maret 2024 | 10:50

UPDATE

Penjualan Melorot, Laba Bersih AMMN Nyungsep 79,9 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:55

Korban Tewas Akibat Serangan Moskow Meningkat Hingga 143 Orang

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:39

Genjot Jumlah Wisman, Kemenparekraf Dorong Pengembangan Desa-desa Wisata

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:19

Pengamat: Prabowo Tidak Perlu Didesak Mundur

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:11

Rusia Ragu ISIS Pelaku Serangan Moskow, Kembali Sudutkan Ukraina

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:05

Golkar Terancam Jadi Partai Keluarga Bila Dipimpin Jokowi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:00

Astronom Kerajaan Inggris Sarankan Pengiriman Robot ke Ruang Angkasa

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:57

Rapat Paripurna ke-14, 272 Anggota DPR Bolos

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:38

Genjot Wisman Jepang, Kemenparekraf Gandeng Garuda Indonesia

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:35

Kepala Intelijen Rusia Lakukan Kunjungan ke Korea Utara

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:29

Selengkapnya