Berita

Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob/Net

Dunia

Malaysia Rilis Aturan Covid-19 Saat Lebaran, Kunjungan Dibatasi Hingga Open House Dilarang

RABU, 05 MEI 2021 | 06:52 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Malaysia telah mengeluarkan aturan pembatasan Covid-19 terkait pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri.

Menteri Pertahanan Ismail Sabri Yaakob pada Selasa (4/5) mengumumkan, bahwa wilayah yang berada di bawah Movement Control Order (MCO) hanya akan diizinkan untuk melakukan kunjungan pada hari pertama Idul Fitri, yaitu pada 13 Mei.

Adapun jumlah orang yang melakukan kunjungan dibatasi, maksimal 15 orang pada satu waktu tergantung ukuran rumah.

Sementara bagi wilayah yang berada di bawah Conditional Movement Control Order (CMCO) dan Recovery Movement Control Order (RMCO), kunjungan diperbolehkan selama tiga hari pertama Idul Fitri, mulai 13 Mei hingga 15 Mei.

Jumlah orang dalam kunjungan di wilayah CMCO maksimal 20 orang, sedangkan RMCO 25 orang.

"Ini juga tergantung pada ukuran rumah dan mengharuskan setiap orang menjaga jarak secara sosial," kata Ismail Sabri, seperti dikutip CNA.

Di sisi lain, wilayah yang masuk ke dalam Enhanced Movement Control Order (EMCO) dilarang melakukan kunjungan selama Idul Fitri.

Ismail Sabri menuturkan, setiap tuan rumah juga diminta untuk menyiapkan termometer untuk mengecek suhu tamu dan menggunakan kode QR MySejahtera untuk menyimpan catatan pengunjung.

"Ini untuk memastikan keselamatan kita sebagai tuan rumah dan kedua, jika ada kasus yang terkonfirmasi (Covid-19), kita bisa melakukan contact tracing pada semua pengunjung," jelasnya.

Ismail Sabri mengatakan, shalat Idul Fitri diizinkan di seluruh wilayah kecuali EMCO. Namun setiap negara bagian akan menentukan jumlah maksimal jemaah dan protokol kesehatan yang diperlukan.

Ziarah selama Idul Fitri hanya diizinkan untuk wilayah yang dikategorikan CMCO dan RMCO, dengan batasan enam pengunjung setiap kuburan. Ziarah juga tidak boleh dilakukan lebih dari 30 menit.

Adapun secara nasional, acara open house tidak akan diizinkan.

Selama sebulan terakhir, kasus Covid-19 di Malaysia meningkat. Totalnya, Malausia sudah mencatat 420.632 kasus Covid-19, dengan rekor tertinggi muncul pada Jumat lalu (30/4), yaitu 3.788 kasus Covid-19.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya