Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Politisi Dan Perwakilan Argentina Tuntut Azerbaijan Segera Pulangkan Tawanan Armenia

SELASA, 04 MEI 2021 | 11:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebanyak 100 orang Argentina menandatangani pernyataan yang menyerukan agar pemerintah Azerbaijan segera memulangkan tahanan perang Armenia.

Hingga saat ini, walaupun kesepakatan genjatan senjata telah berlaku sejak Nopember 2020, nyatanya pemerintah Azerbaijan memperlambat proses pemulangan tahanan. Tentara dan orang-rang Armenia masih banyak yang ditahan sebagai tawanan perang.

Kedutaan Besar Armenia di Argentina mengatakan, 100 orang yang menandatangi pernyataan itu terdiri dari politisi, pejabat publik, pemimpin sosial, perwakilan dari kalangan akademisi, jurnalis, aktivis hak asasi manusia dan LSM, seperti dikutip dari Radio of Armenia.

“Organisasi, institusi, dan individu yang bertanda tangan di bawah ini mengungkapkan solidaritas dengan perjuangan dan tuntutan komunitas Armenia di Argentina. Kami meminta pembebasan segera dan pemulangan tawanan perang Armenia yang masih ditawan oleh pemerintah Azerbaijan di negara mereka," bunyi pernyataan itu.

Azerbaijan telah melanggar komitmen yang dibuat dalam pasal 8 dari pernyataan trilateral yang ditandatangani pada 9 November 2020 oleh Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.

Salah satu dalam perjanjian menegaskan 'pertukaran tawanan perang, sandera, dan orang serta badan lain yang ditahan'. Sampai saat ini Azerbaijan melanggar janji itu, merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum humaniter internasional.

Pemerintah Armenia dan Artsakh, otoritas tertinggi Rusia, pakar hak asasi manusia PBB, Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menyatakan pendapat mereka yang mendukung pembebasan segera dan pemulangan semua tawanan perang Armenia yang masih berada di Baku.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya