Berita

Dirlantas Polda Jateng, Kombes M. Rudy Syafirudin/RMOLJateng

Presisi

Dirikan 31 Pos, Polda Jateng Akan Karantina Pemudik Yang Ngeyel

SELASA, 04 MEI 2021 | 01:11 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah melayangkan protes ke Dinas terkait di Jawa Timur.

Protes itu merespons banyaknya bus yang lolos masuk ke wilayah Jawa Tengah.

Dirlantas Polda Jateng, Kombes M. Rudy Syafirudin,  mengatakan surat protes tersebut disampaikan kepada dinas terkait di Jawa Timur, sejak dua hari lalu.

Rudy Syafirudin menyayangkan kejadian itu. Seharusnya hal ini tidak terjadi dan di perbatasan Jawa Timur masuk Jawa Tengah.

Tujuannya, agar diperketat di perbatasan wilayah Jatim. Jangan sampai di wilayah Jateng di perketat, namun di daerah lain meloloskan bus-bus tersebut.

Mengantisipasi lolosnya bus tersebut, Rudy mengatakan sudah mendirikan 31 pospam di wilayah Jawa Tengah.

Namun saat ini berubah menjadi pos penyekatan. Sehingga kini penyekatan yang awalnya berjumlah 14 telah menjadi 71 penyekatan di dalam kota.

"Hal ini terkait banyaknya bus dari Jawa Timur yang masuk ke terminal di Kabupaten Wonogiri wilayah Jawa Tengah, tanpa menggunakan protokol kesehatan, jadi kami mohon kepada rekan-rekan dari daerah lain, saya minta terminal di cek keseluruhannya, termasuk surat bebas Covid-19dan surat-surat lainnya,” kata Rudy seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJateng.

Ia juga menyesalkan, kejadian kemarin terkait bus-bus dari luar yang masuk ke terminal Wonogiri, hampir semuanya tidak ada yang melakukan tes Swab Covid-19.

Berdasarkan hal itu, Ditlantas Polda Jateng akan mengambil sikap tegas kepada bus-bus luar daerah yang masuk ke Jateng.

"Jika hal ini terjadi lagi, kita akan mengambil langkah tegas dengan memutar balik kendaraan-kendaraan dari luar Daerah Jawa Tengah. Hal ini sesuai perintah dari Kapolda Jateng dengan kejadian kemarin di wonogiri,” jelas Rudy.

Menurutnya, jika dari luar daerah perbatasan meloloskan kendaraan dan bus-bus dari pemudik hingga masuk ke Jateng, maka akan menjadi klaster Covid-19 di Jateng.

Rudy menengarai akan membahayakan masyarakat. Oleh sebab itu, Polda Jateng menambah penyekatan di 71 titik dan lebih diperketat untuk masuk ke Jateng.

"Ditlantas Polda Jateng akan memaksa kepada setiap kendaraan pemudik yang masuk di Jawa Tengah, dengan memutar balik kendaraan mereka ke daerah asalnya tanpa terkecuali,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya