Berita

Politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono/Net

Politik

Membantu Petani Dan Bulog, Bansos Tunai Harus Diganti Dengan Bansos Beras

SENIN, 03 MEI 2021 | 11:39 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Presiden Joko Widodo perlu kembali mengarahkan Kementerian Sosial untuk menerapkan program bantuan sosial beras (BSB) kepada masyarakat yang kurang mampu yang selama ini sudah pernah berjalan dengan baik, dengan mengunakan beras serapan petani dari Perum Bulog.

"BSB juga minim penyelewengan di lapangan, sehingga bantuan sosial tersebut tepat sasaran," kata politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono, Senin (3/5).

Menurutnya, salah satu kelemahan dari bantuan sosial tunai (BST) adalah pemerintah tidak bisa mengontrol penggunaan bantuan setelah diberikan.

"Dikhawatirkan uang itu digunakan untuk membeli rokok, serta banyak yang dikurangi saat diterima oleh masyarakat jumlah uangnya. Belum lagi jutaan data penerima bansos fiktif yang akhir dikorupsi dengan kongkalingkong antara oknum pengurus bansos mulai dari Kemensos, perbankan maupun perangkat desa, dan sebagainya," ujar Arief Poyuono.

"Dan itu sudah banyak terjadi dimana-mana penyalahgunaan bansos beras yang diganti tunai," lanjut dia.

Arief Poyuono menjelaskan, dimana untuk satuan berapa jumlah per bulan dan per KPM itu untuk sementara Rp 200 ribu, tetapi kemungkinan akan diubah menjadi Rp 300 ribu.

"Ini akan semakin mengiurkan terjadinya penyelewengan lebih banyak," terang dia.

Pada sisi lain, lanjut Arief Poyuono, dari data yang ada saat ini, ketersedian beras di Bulog dari hasil serapan beras petani mencapai 1,3 juta ton di gudang. Artinya, Bulog siap untuk melayani program BSB dari Kemensos.

Ada dampak positif bagi Bolog dan petani jika Presiden Jokowi melakukan kembali BSB. Salah satunya, beras petani akan lebih banyak lagi terserap oleh Bulog, kemudian Bulog bisa menghindari cadangan berasnya menjadi turun mutu karena terserap dengan BSB. Dampak BSB juga berdampak pada harga beras di pasar menjadi stabil, dan tingkat inflasi terjaga.

"Masyarakat yang tidak masuk katagori penerima bansos seperti buruh, pedagang kaki lima, pedagang sayur, sopir ddan lain-lain bisa menikmati harga beras dengan harga yang murah," demikian Arief Poyuono.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya