Berita

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan/RMOL

Politik

Pakar Hukum Politik: Mestinya KPK Bukan Jadi Tempat Pembuangan Masalah, Internal Kemensos Harus Berbenah!

SENIN, 03 MEI 2021 | 10:02 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Data ganda bantuan sosial (Bansos) yang dilaporkan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini seolah melempar masalah kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pakar hukum dan politik dari Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam, menyampaikan hal tersebut saat ditanya soal 21 juta data ganda yang dilaporkan Risma ke KPK oleh Kantor Berita Politik RMOL, Senin (3/5).

"Penyelesaiannya saya kira tidak bisa hanya diserahkan kepada KPK, karena KPK bukan sebagai lembaga tempat pembuangan akhir terhadap masalah yang dihadapi oleh lembaga eksternal lainnya," ujar Saiful Anam.


Justru semestinya menurut Saiful Anam, masalah data ganda ini diselesaikan di internal Kementerian Sosial (Kemensos), meskipun di sisi yang lain KPK harus melakukan pemantauan terhadap segala kemungkinan adanya potensi korupsi, kolusi dan nepotisme terkait kasus Bansos yang menjerat politisi PDIP yang sebelumnya menjabat sebagai Mensos, Juliari Peter Batubara.

Maka dari itu, Saiful Anam berkesimpulan bahwa orang yang paling bertanggung jawab atas temuan 21 juta data ganda penerima Bansos adalah Risma yang saat ini tengah menjabat sebagai Mensos menggantikan Juliari. Sehingga, dia meminta agar masalah ini bisa diselesaikan di internal kelembagaannya.

"Mestinya Risma bertanggung jawab atas semua ini dengan segera membenahi data yang tidak valid, yang mengakibatkan kerugian bagi masyarakat, yang semestinya lebih berhak untuk mendapatkan bantuan sosial," demikian Saiful Anam.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Pernyataan Ferry Irwandi Sangat Tidak Etis dan Berbahaya

Minggu, 07 Desember 2025 | 23:55

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Dinas LH Harus Bertanggung Jawab Buntut Sopir Truk Meninggal Kelelahan

Senin, 08 Desember 2025 | 14:12

Taiwan dan Omega Taiyo Bersinergi Perkuat Manufaktur Cerdas Indonesia

Senin, 08 Desember 2025 | 14:12

Prabowo Tambah Anggaran Bencana Provinsi Rp20 M dan Kabupaten Rp4 M

Senin, 08 Desember 2025 | 13:57

KPK Ngaku Miliki Kajian soal Dugaan Illegal Logging di Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 13:56

Menyingkap Sisi Politik di Balik Kenaikan Harga Beras

Senin, 08 Desember 2025 | 13:45

Cek Tanggul

Senin, 08 Desember 2025 | 13:38

PKB Seleksi Calon Ketua DPW Lewat Tes Berlapis

Senin, 08 Desember 2025 | 13:30

100 Musisi Gelar Konser Amal untuk Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 13:28

KPK Digugat Gegara Bobby Nasution

Senin, 08 Desember 2025 | 13:23

VinFast Gelontorkan Rp8,3 Triliun Bangun Pabrik Baru

Senin, 08 Desember 2025 | 13:22

Selengkapnya