Berita

Koordinator Eksekutif Jaringan Aktivis Kemanusiaan Internasional (JAKI), Yudi Syamhudi Suyuti/Ist

Politik

Ancaman Konflik Hibrida, Indonesia Harus Kembali Pada Kekuatan Rakyat

MINGGU, 02 MEI 2021 | 22:40 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Indonesia harus kembali kepada khitahnya, yakni kekuatan rakyat. Hal itu penting untuk menjaga bangsa di tengah konflik hibrida yang mulai terindikasi di tingkat nasional.

Menurut Koordinator Eksekutif Jaringan Aktivis Kemanusiaan Internasional (JAKI), Yudi Syamhudi Suyuti, konflik hibrida kini sedang terjadi baik di tingkat lokal, nasional, maupun global.

"Kasus Papua, tekanan pada politik Islam berbarengan dengan munculnya kembali terorisme, pelemahan demokrasi dan prinsip-prinsip kemanusiaan, korupsi, terkurasnya APBN hingga defisit tinggi dan perebutan distributor vaccine beserta sejumlah bisnis cabang-cabangnya. Ini contoh beberapa yang terjadi di Indonesia dan global," jelas Yudi Syamhudi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/5).

Di luar itu semua, kata dia, tahun 2021 merupakan tahun di mana kontrak-kontrak perjanjian internasional di banyak negara mulai habis, termasuk Indonesia bersamaan dengan berkembangnya virus global pandemi Covid-19.

Dalam kasus yang terjadi saat ini, jelasnya, geopolitik dan geososial saling menjalin relasi kuat dengan menggunakan saluran-saluran informasi teknologi yang semakin maju.

Yang jadi soal, saat ini pemerintah Indonesia harus mampu menempatkan bangsa di posisi yang kuat sebagai dasar strategi utama memenangkan konflik hibrida saat ini.

"Strategnya yaitu negara harus kembali pada kekuatan utamanya, rakyat," tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya