Berita

Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun/Net

Politik

Ubedilah Badrun: Proyek Infrastruktur Bertujuan Melayani Oligarki Predator, Bukan Kepentingan Rakyat Banyak

MINGGU, 02 MEI 2021 | 07:28 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Proyek infrastruktur yang dikebut Presiden Joko Widodo selama menjabat dinilai bukan murni untuk kepentingan rakyat. Melainkan bertujuan untuk melayani oligarki yang melingkari istana.

Penilaian ini sebagaimana disampaikan analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (2/5)

"Sejak awal proyek infrastruktur Jokowi itu dari jalan tol hingga IKN (Ibukota Negara) adalah proyek untuk melayani oligarki predator, bukan untuk kepentingan rakyat banyak," ujarnya.


Ubedilah menilai, proyek jalan tol hingga IKN hanya menguntungkan oligarki. Hal itu, katanya, bisa dicermati dari pembebasan lahan sampai bahan-bahan material untuk kepentingan pembangunan infrastruktur.

“Selain itu juga pembangunan infrastruktur tersebut terlihat tidak menggunakan perencanaan yang matang dan terlihat hanya memenuhi ambisi citra dan terlihat besar pasak daripada tiang. Ada sekitar 36 persen proyek infrastruktur mangkrak dan lelet," jelas Ubedilah.

Puluhan persen proyek infrastruktur yang mangkrak itu, menurutnya, terjadi karena tujuan yang dicapai hanya untuk menguntungkan oligarki predator. Apalagi, berdasarkan catatan Indef, satu kontraktor bisa menangani 10 hingga 20 proyek sekaligus.

“Sementara kondisi keuangan negara saat ini megap-megap, sampai harus nyetak uang sendiri dengan dalih dalam bentuk menjual surat utang negara. Akibatnya utang negara terlihat makin ugal-ugalan dan bengkak hingga lebih dari Rp 6.300 triliun saat ini," pungkas Ubedilah.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya