Berita

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu bersama jajaran melakukan silaturahmi kebangsaan ke DPP Partai Nasdem/Ist

Politik

Ringankan Beban Warga, PKS Dan Nasdem Sepakati Gerakan Kirim THR Ke Desa

JUMAT, 30 APRIL 2021 | 20:55 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Penanganan pandemi Covid-19 yang masih melanda Tanah Air menjadi pembahasan serius dalam silaturahmi kebangsaan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasdem yang digelar hari ini, Jumat (20/4).

Dalam kesempatan tersebut, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu memperingatkan bahaya tsunami Covid-19 seiring dengan tren kenaikan penularan di Indonesia. Syaikhu berharap, tsunami Covid seperti di India dan Brazil bisa menjadi pelajaran pemerintah Indonesia.

"Kami memahami kebijakan pemerintah untuk pelarangan mudik tahun ini. Memilih tidak mudik untuk menghindari keburukan harus diutamakan," kata Syaikhu.

Namun tidak dipungkiri pelarangan mudik akan berdampak buruk bagi roda perekonomian di daerah, di mana daya beli masyarakat akan cenderung melemah. Masyarakat kelas menengah bawah dan pelaku UMKM di daerah juga akan terdampak.

Oleh sebab itu, ia mengusulkan agar ada gerakan untuk membantu masyarakat kelas menengah dan bawah melalui pengiriman THR dan zakat ke kampung halaman.

"Bagi masyarakat perkotaan bisa menggencarkan gerakan kirim THR dan salurkan zakat ke kampung halaman. Gerakan ini akan menolong masyarakat kelas menengah bawah di desa-desa. Selain itu, kita dorong pemerintah memberikan insentif bagi pelaku usaha UMKM," jelasnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny G. Plate sepakat jika beban masyarakat menengah ke bawah akibat pandemi harus diringankan.

"Tugas utama penanganan pandemi kita sepakati. Kita selamatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Gerakan THR dan zakat ke kampung halaman bisa jadi gerakan bersama," tutur Johnny.

Dalam silaturahmi kebangsaan ini, Ahmad Syaikhu didampingi Sekjen PKS, Habib Aboe Bakar Al Habsy; Bendahara Umum, Mahfudz Abdurrahman; Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini; Ketua DPP Bidang Kesos, Netty Prasetyani serta beberapa lainnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya