Berita

KRI Nanggala-402 yang tenggelam di Perairan Bali Utara/Net

Politik

KRI Nanggala-402 Tenggelam, Robi Sugara: Kemhan Harus Segera Evaluasi Alutsista Dalam Negeri

KAMIS, 29 APRIL 2021 | 13:17 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pengamat pertahanan dan keamanan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Robi Sugara mengatakan berangkat dari insiden tenggelamnya KRI Nanggala-402 harus jadi momentum bahan evaluasi bagi Kementerian Pertahanan.

Robi mengatakan, peristiwa tenggelamnya kapal selam, ini bukan kali pertama di dunia ini.

Ia menyebutkan, diantara 10 kapal selam yang tenggelam di dunia, 1 diantaranya sangat mirip dengan Indonesia yakni kapal Selam ARA San Juan milik Angkatan Laut Argentina yang hilang di Samudra Atlantik. Kapal selam ini juga sama dengan Indonesia, keduanya buatan Jerman pada 1980.

“Jadi saya juga meyakini bahwa kapal selam kita adalah murni kecelakaan alusista, bukan karena human error atau ada penyerangan dari pihak luar,” ungkap Robi.

Menurut Robi, ada dua langkah yang harus segera dilakukan pasca kecelakaan ini.

Pertama, pemerintah segera memberikan bantuan kepada keluarga korban dan yang paling khusus adalah menjamin pendidikan anak-anak yang ditinggalkan akibat kecelakaan ini sampai perguruan tinggi.

Kedua, Kementerian Pertahanan agar segera mengevaluasi alutsista pertahanan negeri ini. Sebab alutsista adalah bagian ranah dari kebijakan kementerian pertahanan selama ini.

“Jadi tidak elok juga bahwa kecelakaan ini dibebankan kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono sebagai pihak yang bertanggungjawab sebab persoalan alutsista sudah menjadi persoalan yang sering dibahas sejak pemerintahan Pak SBY,” ungkap Robi.

Robi menilai tidak elok jika dalam insiden tenggelamnya KRI Nanggala-402 itu muncul analisa tendensius yang terkesan menyalahkan KSAL.

Robi melihat masyarakat Indonesia sangat berduka atas peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala-402.

Duka itu harus dipahami sebagai bentuk kuatnya kecintaan masyarakat Indonesia pada bangsa ini. Apapun bentuknya, bahkan sampai ada yang ingin menggalang untuk membantu dalam membelikan kapal selam yang baru.

“Saya jujur terharu dengan respon masyarakat kita,” kata dosen keamanan di Hubungan Internasional FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya