Berita

Terdakwa kasus Bansos Covid-19, mantan Menteri Sosial RI Juliari Peter Batubara/Ist

Hukum

Di Persidangan, Tim Teknis Penyalur Bansos Kemensos Sebut Bansos Sudah Tepat Sasaran

RABU, 28 APRIL 2021 | 22:56 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Penyaluran bantuan sosial berupa sembako (Bansos) Covid-19 tahun 2020 diklaim telah disalurkan tepat sasaran disertai dengan kualitas baik.

Hal tersebut disampaikan Tim Teknis Penyaluran Bansos Sembako Kementerian Sosial, Rosehan Ansyari saat memberikan keterangan dalam sidang kasus dugaan korupsi dengan terdakwa Eks Mensos, Jualiri Peter Batubara di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (28/4).

"Kalau tidak tepat sasaran, tidak (ada) Pak," ujar Rosehan saat menjawab pertanyaan Kuasa Hukum Juliari di persidangan.


Bahkan untuk memastikan kualitas bansos yang disalurkan, saat itu Kemensos telah membuka ruang pengaduan jika masyarakat mendapatkan paket bansos berkualitas jelek. Keluarga penerima manfaat (KPM), tutur dia, bisa langsung mengadu jika ada keluhan soal kualitas paket bansos.

"Bisa Pak, bisa menelepon call center bansos sembako yang ada di Kemensos. Kalau kualitas barang jelek dan sebagainya, ada beberapa laporan. (Namun) dilakukan penggantian saat itu juga," lanjutnya.

Selain itu, pihaknya juga mengaku telah menyosialisasikan paket sembako dengan baik, termasuk adanya mekanisme pengaduan tersebut.

"Betul Pak (adanya sosialisasi)," singkatnya.

Disinggung soal pengumpulan uang atau pungutan fee pengadaan bansos sembako dari para vendor oleh pejabat pembuat komitmen (PPK) Kemensos Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono, Rosehan mengaku tidak tahu.

Oleh karenanya, ia meminta agar BAP Nomor 12 yang menyatakan dirinya mengetahui adanya penerimaan uang oleh Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono.

"Tidak Pak (tidak tahu pengumpulan dana). Saya cabut (BAP)," tutup Rosehan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya