Berita

Kapal selam KRI Nanggala-402/Net

Nusantara

Danseskoal: Kapasitas KRI Nanggala-402 Sudah Ditambah Saat Perbaikan Di Korsel

SELASA, 27 APRIL 2021 | 15:54 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kapal selam KRI Nanggala-402 tidak tenggelam karena kelebihan muatan atau over capacity saat menggelar simulasi latihan menembak torpedo di perairan utara Bali.

Dugaan KRI Nanggala-402 subsunk atau tenggelam ke dasar laut muncul berdasarkan dalam buku panduan kapal buatan Jerman itu.

Tercatat kapal selam tersebut hanya berdaya tampung 33 personel. Sedangkan saat tenggelam, KRI Nanggala-402 membawa 53 personel.


Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto pun memberikan bantahan.

“Sebenarnya (kapasitas) bukan 33 tapi 50 orang, kemudian kita bisa tambahkan, dengan catatan bahwa kita memiliki peralatan untuk escape,” ucap Laksamana Iwan saat jumpa pers secara virtual, Selasa (27/4).

Iwan mengatakan, jika dihitung lewat jumlah tempat tidur memang tidak sesuai. Namun, setelah dilakukan perbaikan di Korea Selatan beberapa waktu lalu, telah dikondisikan agar sesuai dengan kemampuan Indonesia mengangkut 50 personel.

"Memang sebelumnya adalah 33 tapi dengan adanya modernisasi kita sesuaikan dengan keinginan kita di Indonesia untuk mengawakan jumlahnya adalah 50. Karena kalau hanya alasannya tempat tidur hanya sekian (33), ya kita sebenarnya bisa tidur di sana, di atas geladak, di dalamnya bisa tidur, di sana enggak masalah,” katanya.

Sementara itu, Asisten Perencanan dan Anggaran Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muda Muhammad Ali membenarkan kapal selam pabrikan Jerman itu memiliki jumlah tempat tidur 33.

“Tapi jenis dari kapal 209 ini ada berbagai jenis, ada jenis tonase 1.200 hanya 33, tapi tonase 1.300 beda lagi, dan tonase 1.400 beda lagi, ini mungkin dilihat hanya jumlah tidur. Tapi tidak diketahui bahwa di kapal selam itu, kita berjaga berdinas itu dibagi menjadi tiga shift dan itu dilakukan oleh beberapa negara,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya