Berita

KRI Nanggala-402 yang tenggelam/Net

Nusantara

Bantah Nanggala-402 Tidak Dirawat, TNI AL: Perbaikan Rutin Dua Tahun Sekali

SELASA, 27 APRIL 2021 | 15:37 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Otoritas Korea Selatan menyampaikan bahwa KRI Nanggala belum dilakukan overhaul atau perbaikan selama sembilan tahun, padahal perbaikan harus rutin dilakukan selama dua tahun sekali untuk menjaga performa kapal selam.

Membantah kabar tersebut, Asisten Perencanan dan Anggaran Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muda Muhammad Ali menyampaikan bahwa KRI Nanggala dan KRI Cakra sempat dilakukan overhaul pada tahun 2011 dan dilakukan perbaikan dua tahun sekali.

"Perbaikan terakhir itu KRI Nanggala itu dioverhaull tahun 2011 dan selesai di 2012, kemudian melaksanakan perbaikan-perbaikan hardepo harmen, sampai dengan docking dua tahunan itu rutin dilaksanakan terus, docking terakhir tahun 2020,” ucap Asrena KSAL saat jumpa media, Selama (27/4).


Dengan adanya perbaikan rutin tersebut, KRI Nanggala telah dinyatakan layak digunakan.

"Jadi sisi kelaikan kapal ini dinyatakan laik sampai September 2022,” imbuhnya.

Pihaknya menambahkan, KRI Nanggala dan KRI Cakra dilakukan overhaul di Korea Selatan lantaran negara tersebut telah memiliki lisensi dari Jerman untuk melakukan perbakian.

"Overhaul di Korea, karena Korea itu sudah mendapatkan export license dari Jerman, dia sudah diizinkan oleh Jerman ntuk melaksanakan overhaul dari negara pembuatnya,” katanya.

Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto menambahkan, Korea Selatan dipilih Indonesia untuk melakukan overhaul lantaran Korea Selatan telah membangun sembilan kapal tipe 209 1200 dan sudah mempunyai export license.

“Sehinga mempunyai kemampuan untukmlekuakn perbaikan sendiri membuat sendiri dan itulah kenapa Cakra dan Nanggala dilaksanakan overhaul di Korea Selatan dengan kemampuan yang ada dan tidak jauh berbeda dengan kemampuan yang dimilik oleh Jerman saat itu,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya