Berita

Anggota DPD RI asal DKI Jakarta, Fahira Idris/Net

Politik

Klaster Perkantoran Meningkat, Fahira Idris: Jangan Euforia Dengan Vaksinasi

SELASA, 27 APRIL 2021 | 14:43 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Peningkatan kasus Covid-19 di klaster perkantoran yang ada di wilayah DKI Jakarta dalam beberapa pekan terakhir menandakan konsistensi dalam menegakkan protokol kesehatan harus kembali ditingkatkan.

Dikatakan anggota DPD RI asal DKI Jakarta, Fahira Idris, tren penurunan kasus dalam beberapa bulan terakhir tidak boleh membuat kita lengah apalagi abai.

"Peningkatan kasus klaster perkantoran menandakan ada penurunan konsistensi dan kedisiplinan dalam menegakkan protokol kesehatan. Setahun lebih ini, langkah dan pengorbanan kita untuk mengendalikan pandemi sudah cukup panjang dan berat. Jangan sampai kita lengah apalagi abai,” ujar Fahira Idris di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/4).


Selain itu, kata Fahira, tahapan vaksinasi yang sedang berlangsung saat ini justru mengharuskan kita semua termasuk yang sudah divaksin untuk lebih taat jalankan protokol kesehatan agar kekebalan kelompok lebih cepat terwujud.

Menurutnya, kurva ideal dalam penanggulangan Covid-19 adalah dari tinggi kemudian melandai dan terus menurun. Artinya, posisi kurva kasus positif yang melandai dan diikuti dengan turunnya tingkat Bed Occupancy Rate (BOR) dan positive rate semaksimal mungkin harus dipertahankan.

Karena jika kurva yang sudah melandai kemudian menjadi naik lagi akibat lonjakan kasus maka upaya penanggulangan dan pengendalian Covid-19 akan lebih berat.

Lanjutnya, jika masyarakat ingin benar-benar pandemi ini terkendali, maka syaratnya kita semua harus konsisten tegakkan protokol kesehatan dan tidak euforia dengan vaksinasi.

“Sikap yang paling harus kita hindari saat ini adalah euforia vaksinasi Covid-19. Kalau kita euforia, biasanya akan diikuti oleh turunnya disiplin jalankan protokol kesehatan dan pelonggaran berbagai pembatasan,” pungkas Fahira.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya