Berita

Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat/Net

Politik

Narasi Institute: Jadikan Musibah KRI Nanggala Sebagai Super Event Perbaikan Alutista Indonesia

SELASA, 27 APRIL 2021 | 02:46 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Musibah yang dialami TNI dalam tragedi tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 di Perairan Bali Utara pada Rabu (21/4), harus dijadikan momentum perbaikan sistem pertahanan Indonesia.

Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat mengungkapkan hal tersebut. Karena, pihaknya mencatat sudah ada sekitar 16 kecelakaan alutsista setelah KRI Nanggala-402 ini dinyatakan tenggelam oleh pemerintah.

“Musibah ini bukan sekedar sebuah event namun harus menjadi super event yang perlu dipetik pelajaran berharga untuk perbaikan masa depan," ujar Achmad Nur Hidayat kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (27/4).

"Dalam pandangan kebijakan publik, setiap super event harus diidentifikasi causes and consequence-nya,/i>, dan kemudian ditemukan policy recommendation-nya agar musibah tersebut tidak terjadi di masa depan,” sambungnya.

Hidayat menegaskan bahwa pelajaran berharga dari musibah tersebut adalah evaluasi pengelolaan anggaran untuk Alat utama sistem senjata (alutsista) Indonesia.

“Alat utama sistem senjata (alutsista) Indonesia memiliki beberapa masalah. Masalah yang terberat adalah masalah umur perangkat senjata yang sudah tua. Peremajaan sistem senjata sudah mulai dilakukan, sayangnya berlangsung sangat lamban.” tuturnya.

Lebih lanjut, sosok yang kerap disapa Matnoer ini menuturkan bahwa meski alasan tenggalamnya (subsunk) kapal selam KRI tersebut bukan karena overcapacity (kelebihan muatan), namun umur KRI Naggala tersebut yang berusia hampir separuh abad, 43 tahun dapat dimungkinkan menjadi salah satu faktornya.

"Narasi Institute berharap super event tenggelamnya KRI Nanggala harus menjadi evaluasi besar bagaimana pengelolaan alutsista Indonesia selama ini," demikian Achmad Nur Hidayat.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Helikopter Rombongan Presiden Iran Jatuh

Senin, 20 Mei 2024 | 00:06

Tak Dapat Dukungan Kiai, Ketua MUI Salatiga Mundur dari Penjaringan Pilwalkot PDIP

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:47

Hanya Raih 27 Persen Suara, Prabowo-Gibran Tak Kalah KO di Aceh

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:25

Bangun Digital Entrepreneurship Butuh Pengetahuan, Strategi, dan Konsistensi

Minggu, 19 Mei 2024 | 23:07

Khairunnisa: Akbar Tandjung Guru Aktivis Semua Angkatan

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:56

MUI Jakarta Kecam Pencatutan Nama Ulama demi Kepentingan Bisnis

Minggu, 19 Mei 2024 | 22:42

Jelang Idul Adha, Waspadai Penyakit Menular Hewan Ternak

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:57

KPU KBB Berharap Dana Hibah Pilkada Segera Cair

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:39

Amanah Ajak Anak Muda Aceh Kembangkan Kreasi Teknologi

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:33

Sudirman Said Maju Pilkada Jakarta, Ini Respons Anies

Minggu, 19 Mei 2024 | 21:17

Selengkapnya