Berita

Aktivis Pro Dem Indonesia saat suarakan petisi pembebasan Syahganda Nainggolan/RMOL

Politik

Kumpul Puluhan Aktivis Dukung Syahganda, Refly Harun: Seperti Dejavu Tumbangkan Rezim Otoriter Orba

SENIN, 26 APRIL 2021 | 19:50 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Puluhan aktivis dan tokoh nasional berkumpul di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, mengeluarkan petisi dukungan terhadap aktivis senior Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat dkk agar dibebaskan dari jeratan hukum.

Pakar hukum tata negara Refly Harun mengaku seperti dejavu atau fenomena merasakan sensasi kuat bahwa suatu peristiwa atau pengalaman yang saat ini sedang dialami sudah pernah dialami di masa lalu.

Pasalnya, Refly bersama para aktivis dan tokoh nasional yang berkumpul itu merupakan rekan berjuang saat menumbangkan rezim orde baru 1998 lalu.

"Di era reformasi ini, setelah kita berdarah-darah di era tahun 1998, kita menumbangkan rezim otoriter, baik orde baru ataupun orde lama tiba-tiba kok seperti dejavu begitu," kata Refly Harun saat jumpa pers Petisi Aktivis Pro Demokrasi bertajuk "Demokrasi Harus Diselamatkan! Bebaskan Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat!" di Kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Senin sore (26/4).

Refly menuturkan, pada era orba acap kali kritikan berujung bui. Namun sialnya, di era reformasi seperti sekarang justru terjadi lagi, kritik yang disampaikan lewat media sosial berujung pidana.

"Masa sebelumnya (orba) kita kritik ada orang-orang yang dipenjarakan hanya karena berbeda pendapat. Kalau orang di hukum karena membunuh, memperkosa, merampok, korupsi dll gak ada perdebatan. Tapi kalau orang dihukum ngetwit atau membuat status di twitter, di Facebook kemudian melanggar protokol kesehatan, maka sebenarnya negeri demokrasi macam apa yang sedang kita bangun ini?" tuturnya penuh heran.

Padahal, kata Refly, konstitusi mengatakan semua punya hak untuk mengemukakan pendapat baik secara lisan dan tulisan. Tapi kini justru di kurung selama 6 bulan lebih dan dituntut 6 tahun penjara seperti yang dialami Syahganda Nainggolan.

"Menurut saya ini paradoks yang sangat keterlaluan dari fenomena hukum kita hari ini di negara demokrasi yang katanya, yang lahir dari era reformasi, perjuangan dari orang seperti Syahganda untuk menegakan demokrasi sejak mahasiswa," pungkasnya.

Selain Refly Harun, turut hadir saat jumpa pers tersebut para tokoh dan aktivis antara lain; Jurubicara Presiden Keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie Massardi, aktivis ProDem Don Adam.

Kemudian, pengamat politik Rocky Gerung, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah, Ketua Umum Partai Masyumi Reborn dan sejumlah aktivis Prodemokrasi yang lainnya.

Sekadar informasi, dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Depok, Syahganda Nainggolan dituntut Jaksa Penuntut Umum (JPU) enam tahun penjara.

Syahganda didakwa menyebarkan berita bohong soal Omnibus Law sehingga menimbulkan aksi unjuk rasa.

Jaksa berpendapat, dia dinyatakan terbukti melakukan hasutan melalui akun media sosialnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya