Berita

Tampilan KRI Nanggala 402 di dasar laut perairan utara Bali sudah dalam kondisi terbelah menjadi tiga bagian/Repro

Pertahanan

Analisa Pengamat Penyebab Tenggelamnya Nanggala-402 Hingga Terbelah Jadi Tiga Bagian

SENIN, 26 APRIL 2021 | 14:01 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Hingga saat ini penyebab pasti tenggelamnya kapal selam Nanggala 402 berisi 53 awak di perairan utara Bali belum diketahui secara pasti. Dugaan awal, kapal tenggelam karena faktor alam dan bukan kesalahan manusia (human error).

Namun demikian, analisa tersebut masih menimbulkan tanda tanya mengingat saat ditemukan tampilan visual KRI Nanggala 402, keadaannya sudah terbelah menjadi tiga bagian di dasar laut.

Menurut pandangan pengamat kemaritiman dan intelijen, Laksamana Muda (purn) Soleman B Ponto, untuk mengetahui penyebab tenggelamnya kapal hingga terbelah perlu ditelusuri dari riwayat perawatan kapal buatan Jerman tersebut.

“Untuk mengetahui apa penyebabnya harus dilihat dari riwayat maintenance-nya kapal itu,” kata Soleman kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (26/4).

Jika bukan karena human error seperti yang sudah disampaikan pihak TNI, maka tenggelamnya KRI Nanggala 402 tersebut kemungkinan besar akibat kerusakan mesin yang belum di-maintenance dengan maksimal.

"Kalau bukan ulah manusia kan artinya ulah dari peralatan kapal itu sendiri. Karena itu perlu diaudit maintenance-nya supaya tahu apa yang terjadi,” tegasnya.

Di sisi lain, mengenai kondisi kapal yang ditemukan sudah terbelah menjadi tiga bagian, ia menilai hal itu karena adanya benturan yang sangat keras saat tenggelam ke dasar laut dengan kedalaman 830 meter.

"Ya jadi 3 itu karena kapal menabrak dasar laut,” tutupnya.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono sebelumnya menyebut tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 karena faktor alam, bukan karena kesalahan manusia maupun black out atau mati listrik.

Meski demikian, pihaknya perlu mengangkat badan kapal selam KRI Nanggala-402 terlebih dahulu untuk mengetahui penyebab pasti tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 yang diawaki 53 kru ini.

"Jadi nantinya akan diinvestigasi setelah badan kapal bisa diangkat," kata Laksamana Yudo.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya