Berita

Tim kuasa hukum Nguan Seng alias Henky usai melapor ke Divisi Propam Mabes Polri/RMOL

Hukum

Pria Paruh Baya Yang Ditahan Sat Reskrim Polres Tanjung Pinang Minta Penangguhan Penahanan

JUMAT, 23 APRIL 2021 | 23:27 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kuasa hukum Nguan Seng alias Henky (82) yang ditahan oleh tim penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Tanjung Pinang, minta agar kliennya ditangguhkan penahananya. Pria paruh baya itu sebelumnya ditahan selama 20 hari ke depan dalam dugaan kasus penipuan.

Kuasa hukum Henky, Herdika Sukma Negara menyayangkan upaya yang dilakukan tim penyidik Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Tanjung Pinang yang dinilai tak manusiawi dan tidak berperikemanusiaan mengingat kliennya yang sudah sangat tua itu selama ini kooperatif.

"Atas dasar perikemanusiaan kami menyayangkan itu, klien kami sudah tua umur 82 tahun, sebelah matanya buta, sebelahnya lagi (penglihatan) 50 persen, klien kami juga ada penyakit prostat. Selama ini klien kami kooperatif," ungkap Herdika dalam keteranganya kepada wartawan, Jumat (23/4).

Atas dasar perikemanusiaan, kata Herdika, tim kuasa hukum akan melayangkan penangguhan penahanan.

"Besok akan kami sampaikan penangguhan penahanan," ujar Herdika.

Sebelumnya Hengky ditahan imbas dari jual beli lahan seluas seluas 9 Ha kepada Laurence M. Takke dengan mekanisme 2 tahap, yaitu penjualan atas bidang tanah seluas 3 Ha dengan harga yang disepakati adalah sebesar Rp 6.7 miliar dan tahap kedua atas bidang tanah seluas 6 Ha.

Belakangan, Laurence M. Takke malah melaporkan Henky atas dugaan penipuan. Padahal, klaim kuasa hukum Henky, persoalan itu murni keperdataan terkait jual beli lahan.

Tim kuasa hukum menduga terjadi sejumlah kejanggalan dan dugaan penyalahgunaan kewenangan terkait kasus yang merundung kliennya. Termasuk saat melakukan penjemputan paksa. Atas dugaan itu, tim kuasa hukum telah melaporkannya ke Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri. Henky juga telah mengajukan praperadilan atas penersangkaannya ke Pengadilan Negeri Tanjungpinang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya