Berita

Kapal HMAS Ballarat milik Australia/Net

Pertahanan

NANGGALA-402 HILANG KONTAK

Tiba Di Bali, Kapal HMAS Ballarat Milik Australia Akan Langsung Lakukan Pencarian

JUMAT, 23 APRIL 2021 | 16:53 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Indonesia telah menerima tawaran Australia untuk membantu pencarian kapal selam yang hilang KRI Nanggala-402 di perairan Bali Utara, beberapa waktu lalu.

Kapal HMAS Ballarat dan HMAS Sirius keduanya saat ini berada di laut pada penempatan wilayah yang terpisah, dan secepatnya menuju area pencarian.

Ballarat yang merupakan kapal jenis fregat kelas Anzac dilengkapi dengan kemampuan sonar dan helikopter MH-60R di atas kapal diharapkan tiba di area pencarian hari ini setelah transit di Selat Lombok.

Sedangkan kapal pendukung Sirius berada di lepas pantai Brunei dan diperkirakan akan berada di area pencarian mulai hari Selasa.

Sirius dapat mengisi ulang kapal dengan bahan bakar air dan persediaan pada siang dan malam hari.

Komandan Satgas Gabungan 635 Laksamana Muda Mark Hammond AM RAN mengatakan, Angkatan Pertahanan Australia (ADF) berada bersama tetangganya pada saat yang sulit ini.

"Pikiran saya bersama awak kapal selam KRI Nanggala keluarganya dan warga Indonesia. Seperti biasa kami siap membantu sesama pelaut di TNI AL. Kedua kapal Australia ini akan membantu memperluas area pencarian dan memperpanjang durasi upaya pencarian," ucap Mark lewat pernyataan persnya yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (23/4).

"Departemen Pertahanan Australia tetap berhubungan erat dengan Indonesia untuk menentukan apakah Australia dapat memberikan bantuan lebih lanjut," tandasnya menambahkan.

 Kapal Selam KRI Nanggala-402 diketahui hilang kontak di perairan Bali Utara, Rabu dinihari (21/4).

KRI Nanggala melakukan penyelaman pada pukul 03.46 WIB, kemudian pada pukul 04.00 WIB, kapal selam melaksanakan penggenangan peluncur torpedo dan saat itulah kontak terakhir dengan kapal tersebut.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya