Berita

Ketua fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay/Net

Politik

Saleh Daulay Desak Pemerintah Tutup Pintu Masuk Bagi WNA ke Indonesia Khususnya India

JUMAT, 23 APRIL 2021 | 14:20 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pemerintah didesak untuk melakukan langkah-langkah antisipatif terkait masuknya warga negara India ke Indonesia. Pasalnya, penyebaran virus Covid-19 di negara tersebut diberitakan semakin tinggi.

Demikian disampaikan anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, dalam keterangannya kepada Redaksi, Jumat (23/4).

"Dalam konteks itu, tidak ada salahnya pemerintah menutup pintu masuk bagi warga negara asing ke Indonesia. Terutama bagi warga negara yang negaranya masih merebak penyebaran virus Covid-19," kata Saleh Daulay.


Menurut Saleh, jumlah kasus yang sangat tinggi di India itu telah menjadi perhatian dunia dan WHO. Apalagi, jumlah yang meninggal dunia akibat Covid-19 di India sudah mencapai 185 ribu orang.

Atas dasar fakta tersebut, lanjut Saleh, sudah semestinya pemerintah Indonesia mengambil kebijakan tegas atas masuknya warga negara India ke Indonesia.

"Kita tidak mau jika kedatangan orang-orang tersebut membawa kasus baru ke Indonesia. Apalagi, yang kita khawatirkan, di antara mereka ada yang terpapar varian baru Covid-19," tuturnya.

"Yang varian lama saja kan kita belum bisa tangani. Tentu harus diantisipasi secara ketat agar tidak ada varian baru yang muncul," imbuh Saleh.

Belum lagi, masih kata Saleh, tugas Kemenkes untuk melakukan vaksinasi masih banyak terkendala. Embargo vaksin menyebabkan target pelaksanaan vaksinasi jadi meleset. Sampai sejauh ini, belum kelihatan solusi tuntas yang diambil Kemenkes untuk mengatasi persoalan yang ada.

Sementara, Indonesia juga tidak bisa mengambil opsi lockdown. Sehingga, harus diantisipasi agar tidak ada penyebaran dari warga negara lain, khususnya dari India. Dan itu hanya bisa dilakukan jika ada aturan tegas dan ketat.

"Negara lain juga melakukan hal yang sama. Tentu tidak ada salahnya kalau kita juga melindungi warga negara kita," sambung dia.

Menurut Ketua fraksi PAN ini, pengetatan dan ketegasan juga harus dilaksanakan bagi warga negara lainnya. Jika perlu, semua yang masuk ke Indonesia harus diperiksa ketat dan dilakukan isolasi.

"Dengan begitu, ada kepastian bahwa mereka yang masuk benar-benar sehat dan tidak terpapar Covid-19," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya